BAGIKAN DANA TALANGAN, BUPATI ARTHA INGINKAN PENGRAJIN LEBIH PROFESIONAL

Usaha kerajinan tenun selama ini diJembrana lebih banyak berupa usaha rumahan yang tentu saja tidak disertai dengan modal memadai pada umumnya. Namun apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh bukan tidak mungkin usaha yang tadinya kecil itu bisa berkembang menjadi besar serta mampu menjadi primadona baru bumi mekepung.

Artha menilai usaha kerajinan tenun dan endek ini masih dilakukan setengah-setengah tanpa manajemen yang professional. Terutama dari sisi tenaga kerja yang banyak mengambil tenaga harian berasal dari ibu rumah tangga . “ Kalau kerajinan ini benar-benar dijadikan profesi, diseriusi, ditekuni dan senantiasa berinovasi saya yakin usaha ini akan berkembang. Soal promosi dan pemasaran bisa kita bantu, “kata Artha.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Jembrana itu saat membagikan dana talangan bagi pengerajin tenun se-Jembrana bertempat di Ruang Rapat Bupati, senin (7/7). Dana diberikan kepada 10 kelompok perajin tenun dengan total bantuan sebesar Rp 200 juta. Masing-masing kelompok mendapat bantuan senilai Rp 20 juta.
Rencananya bantuan itu akan digunakan untuk membantu pengrajin memenuhi kebutuhan akan bahan baku serta modal alat produksi.
Lebih lanjut Artha menambahkan dirinya sangat berharap usaha tenun dan endek di Jembrana bisa lebih maju lagi mengingat sedari dulu daerah ini sudah dikenal sebagai sentral kerajinan serupa. Namun kondisinya akan bisa lebih baik lagi lagi kalau desain-desain yang dihasilkan tidak monoton dan mengikuti trend yang sedang berkembang. Untuk itulah yang perlu ditingkatkan lagi saat ini kata Artha adalah pelatihan design bagi pengrajin dengan menghadirkan tenaga designer sudah lebih dulu berkompoten dibidangnya. “kita harapkan akan muncul kreativitas serta ide-ide yang lebih segara sehingga produksi Jembrana lebih diminati lagi, “papar Artha.
Selain itu kepada dinas terkait, dalam hal ini bidang perindustrian untuk mengevaluasi lagi program-program pameran yang diadakan selama ini. “pesertanya jangan itu-itu saja tapi digilir kepada anggota yang lain. Hal ini penting untuk memberikan pengalaman lebih kepada mereka serta memicu persaingan sehat guna kemajuan bersama, “ungkapnya.
Sementara Kabid Perindustrian Jembrana Ni Luh Putu Armiasih mengungkapkan bantuan dana talangan yang diberikan berasal Dario APBD induk tahun 2014. Diharapkan dana talangan ini bisa membantu pengrajin untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku seperti benang mengingat sebentar lagi akan datang tahun ajaran baru dimana seperti tahun sebelumnya kebutuhan kana kain endek meningkat terutama dari anak-anak sekolah. Peluang inilah yang diharapkan mampu diambil oleh pengrajin lokal Jembrana cetusnya. (abhi/humas Jembrana)

Kembali