LEPAS TENAGA MAGANG KEJEPANG, HARAPKAN KEJADIAN KLASIK TAK TERULANG

(12/8) Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali memberangkatkan peserta magang kenegeri sakura Jepang. Sebanyak 30 peserta dilepas oleh Bupati Jembrana beserta wakilnya I Made Kembang Hartawan, bertempat di aula jimbarwana , senin (11/8). Program magang keJepang ini merupakan salah satu program andalan pemkab Jembrana dibawah leading sector Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan social untuk memberangkatkan warganya keberbagai bidang industry, pertanian dan peternakan di Jepang setiap tahunnya.

Dalam pesannya, Bupati Jembrana I Putu Artha mengingatkan agar seluruh peserta menjaga koridor –koridor yang sudah ditetapkan selama mengikuti proses magang. Dirinya wanti-wanti agar mereka tidak mengulangi kejadian buruk tahun-tahun sebelumnya, dimana ada peserta yang lari sebelum kontrak berakhir dan memilih menjadi tenaga ilegal. “ Kita berharap kejadian klasik seperti itu tidak berulang kembali karena sangat merugikan terutama nama baik Jembrana sekaligus mengurangi kepercayaan dari perusahaan – perusahaan di Jepang. Meskipun mendapat iming-iming gaji yang lebih besar jangan mudah tergiur. Tolong jaga nama baik Jembrana dengan mengikuti aturan sehingga program magang seperti ini bisa terus diadakan , “pesan Artha.

Selain itu Artha juga menilai, program ini memiliki nilai strategis bagi daerah terutama untuk promosi wisata, budaya serta potensi yang dimiliki Jembrana. Seusai mereka mengikuti magang nantinya Artha juga berharap agar mereka bisa menularkan nilai-nilai positif selama berada di Jepang. “ Serap ilimu sebaik-baiknya disana. Hasil yang diraih baik yang berupa materi maupun wawasan bisa disumbangkan bagi kemajuan daerah kita,”kata Artha.

Sementara itu Kepala Dinas Nakertransos Jembrana I Made Budiasa mengatakan dari tahun 2012 Jembrana telah menempatkan 86 orang pemagang diJepang yang tersebar diberbagai propinsi antara lain Okayama, Ibaraki, Kagawa dan Tochigi . Sektor usaha yang disasar khususnya bidang industry, peternakan dan perkebunan.Program magang ini sendiri dimaksudkan untuk menyiapkan SDM calon tenaga kerja terampil yang nantinya bisa bekerja mandiri dan membuka usaha sendiri.Syaratnya adalah mereka mesti warga Jembrana dengan kisaran usia 18 sampai 30 tahun.

Sebelum pemberangkatan pun telah dibuat tahapan seleksi diantaranya kemampuan fisik, akademik , kesehatan . Selanjutnya setelah peserta dinyatakan lolos barulah ada pelatihan bahasa pramagang bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja pemagangan keluar negeri selama tiga bulan. “ Program magang ini masih sangat diminati pemuda Jembrana dimana tiap tahunnya peminat makin bertambah. Secara ekonomi kegiatan ini juga menguntungkan bagi daerah, karena dari pemasukan yang didapat tiap bulan mencapai Rp 10 juta perorang, ada dana masuk sebesar 14 milyar keJembrana. Ini efek multiflier efek yang berguna bagi pembangunan kita, “ungkap Budiasa. (Abhi/humas Jembrana)

Kembali