Monumen Perjuangan Desa Gelar Batuagung Rampung diRenovasi

Monumen Perjuangan Lembah Merdeka Sakti yang berlokasi ditempek Gelar Sari Palungan batu Desa Batuagung atau yang sering disebut dengan monument gelar akhirnya rampung direnovasi. Sebelumnya monument yang memiliki nilai sejarah akan perjuangan pasukan 'M' yang dipimpin oleh Kapten Markadi , kondisinya cukup memprihatinkan dan tidak terawat. Monument ini sangat penting dalam perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya dikabupaten Jembrana.

Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau langsung hasil renovasi , monument desa Gelar , sabtu (16/8) sekaligus memimpin upacara penghiormatan sederhana. Artha yang hadir didampingi oleh wakilnya I Made Kembang Hartawan serta ketua DPRD sementara I Ketut Sugiasa melakukan doa mengheningkan cipta bagi para pejuang yang gugur dalam pertempuran serta meletakkan karangan bunga.

Renovasi monument itu meliputi pengecatan dinding disekeliling monument yang , pembangunan ubin berundak serta membangun fasilitas MCK diareal monument. Sarana MCK ini dipandang perlu mengingat lokasi yang sering dikunjungi oleh anak sekolah dan pecinta alam untuk berwisata sejarah sekaligus berkemah mengingat alam sekitar yang cukup indah.

Kepala Dinas Kepala dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial I Made Budiasa mengatakan sudah merupakan tugas dan kewajiban pemerintah dalam menjaga dan merawat monument bersejarah yang ada diwilayahnya .

Hal ini sekaligus untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan. Perbaikan dan perawatan monumen diupayakan dengan tanpa mengurangi kesakralan nilai-nilai dan fisik aslinya. “ Saat ini kita memiliki 14 monumen yang tersebar diberbagai desa/kelurahan . Dari jumlah itu hanya tiga saja yang kondisinya masih bagus. Kita anggarkan sebesar Rp 209 juta untuk pemeliharaan, pengecatan ulang serta pembangunan monument baru ( cibunguran) yang berlokasi di lingkungan kebon BB Agung Negara,”papar Budiasa. Dirinya juga berharap agar tanggung jawab menjaga warisan sejarah ini tidak diambil alih pemerintah daerah saja, namun juga oleh desa/kelurahan dan masyrakat lainnya, yang berada disekitar lokasi. Minimal dengan ikut membersihkan dan memasang bendera terutama pada saat hari-hari besar seperti sekarang, “pungkasnya. (abhi/humas jembrana)

Kembali