MASYARAKAT EKASARI DIRINGANKAN DENGAN NGABEN KOLEKTIF

Pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya Ngaben Kolektif yang dilaksanakan Desa Pekraman Ekasari sejak 21 hingga 25 Agustus 2014 ternyata sangat meringankan masyarakat Desa Ekasari Kecamatan Melaya. Keringanan tersebut tidak saja dari sisi penyiapan upakara tetapi juga sangat meringankan biaya upacara. Meskipun serba diringankan, namun makna dan substansi dari pelaksanaan upacara tersebut sama sekali tidak berkurang. Itu terjadi karena kebersamaan dan kegotong royongan yang ditunjukkan masyarakat dalam mempersiapkan dan melaksanakan upacara sudah sangat baik.

Hal tersebut dikatakan Bupati Jembrana I Putu Artha, Senin (25/8) saat menghadiri Pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya Ngaben Kolektif di Pelaba Pura Dalem Desa Pekraman Ekasari. Lebih lanjut Bupati Artha turut mendoakan agar yang diupacarai dalam Pitra Yadnya tersebut mendapat tempat sesuai dengan karmanya.” Upacara ini adalah kewajiban anak kepada orang tua, kewajiban kepada sesama saudara, dengan ketulus ikhlasan beryadnya akan mendapat pahala yang baik pula “ kata Bupati Artha.

Ketua Majelis Madya Desa Pekraman Kabupaten Jembrana Gusti Wiyasa mengharapkan Upacara Pitra Yadnya Ngaben Kolektif di Desa Pekraman Ekasari dapat dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali, pasalnya upacara kolektif seperti ini sangat membantu masyarakat, terutama dari sisi pembiayaan. Selain itu Wiyasa mengingatkan para Bendesa Pekraman yang hadir berikut pengurusnya untuk ikut serta menjaga stabilitas desa dan mengawasi penduduk pendatang. Wiyasa bahkan menegaskan para Bendesa untuk tidak membekingi café maupun melindungi fila-fila yang tanpa ijin. “ Itu akan mencemari kesucian, Bendesa wajib mengikuti aturan pemerintah dan mendukung program pemerintah “ kata Wiyasa

Ketua Panitia Pitra Yadnya Ngaben Kolektif Desa Pekraman Ekasari I Ketut Sarma menyebutkan, jumlah peserta yang mengikuti upacara pitra yadnya tersebut sebanyak 213 sawa (peserta), meliputi upcara mungkah 16, nyekah 36, nglungah 91 dan metik 70 peserta. “Semua persiapan baik upakara maupun biaya dilakukan secara gotong royong “ kata Sarma. Dalam kesempatan tersebut Bupati Artha memberikan bantuan biaya upakara kepada Panitia sebesar Rp. 5 juta. Bupati Artha juga mendatangi setiap peserta dan memberikan doa dengan menancapkan dupa pada setiap peserta. (02.hmj).

Kembali