Mohammad Idris (16) remaja yang kakinya mengalami kelumpuhan, Rabu (17/9) pagi dikunjungi Bupati Jembrana I Putu Artha bersama istrinya Ni Kade Ari Sugianti di rumahnya di Dusun Melaya Pantai Desa Melaya.

Seorang dokter dan dua bidan yang diajak Bupati mengecek kondisi kaki Idris yang sedang duduk di tempat tidurnya. Menurut dokter tersebut, kaki kiri Idris sejatinya masih normal sementara kaki kanan telapaknya bengkak karena bengkok sehingga tidak bisa berdiri. Masih ada peluang untuk sembuh, karena lumpuhnya bukan sejak lahir.

Melihat kondisi tersebut Bupati Artha memberikan dorongan motivasi kepada Idris untuk terus belajar berdiri. “ Jangan terus-terusan berbaring dan duduk, harus terus dilatih bergerak, supaya urat-urat kakinya tidak kaku “ ujar Artha kepada Idris. Hal senada juga dikatakan Ari Sugianti Artha. Menurutnya Idris harus memiliki semangat untuk sembuh dan jangan hanya tinggal dikamar terus, apalagi usianya masih muda. “ Adik ingin sembuh khan, makanya harus semangat untuk belajar dan berlatih “ kata Sugianti.

Ari Sugianti lantas memberikan bantuan dana kepada Idris untuk keperluan sehari-harinya. Sementara Bupati Artha memerintahkan Kadis Kesosnakertras untuk segera membantu tongkat ketiak, agar Idris bisa melatih kakinya untuk berjalan. Idris merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan suami istri Sayu Halimah yang sehari-harinya kerja di pasar dengan Amrin yang buruh batu bata. Ia mengalami lumpuh secara pelan-pelan dua bulan setelah upacara khitanan yang diikutinya.

Lagi-lagi Bupati Artha meminta aparat dibawah untuk lebih peka dengan warganya. Ia menegaskan, supaya segera melaporkan warganya yang mengalami kesulitan sehingga lebih cepat ditangani. (02.hmj).