AIR MANCUR TAMAN PECANGAKAN DI UJI COBA, LAPANGAN DAUHWARU DISIDAK

Taman Pecangakan Jembrana dengan kolamnya yang terletak persis di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Jembrana, kini dilengkapi dengan air mancur yang mancurannya berirama. Rabu (17/9) pagi, Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakilnya I Made Kembang Hartawan menyaksikan uji coba air mancur di Kolam Taman Pecangakan yang ditengahnya terdapat patung Bimasena.

Saat diuji coba, dari 200 nozzel yang memancurkan air disekeliling patung Bimasena, belum sepenuhnya dapat memancurkan air dengan maksimal yang sejatinya ketinggian maksimalnya mencapai enam meter. Hal tersebut disebabkan daya listrik yang ada di Taman Pecangakan tidak cukup untuk memaksimalkan mancurannya.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan I Wayan Darwin menjelaskan, daya listrik yang tersedia hanya 33 ribu watt, sementara untuk memancurkan secara penuh diperlukan tambahan daya sekitar 23 ribu watt. Karena didalam air berisi lampu warna yang akan menyinari pancuran air pada malam hari, total daya yang diperlukan mencapai 45 ribu watt. Bupati pun langsung memerintahkan Wayan Darwin segera berkoordinasi untuk penambahan daya.

Selain menyaksikan uji coba air mancur, Wabup Kembang bersama sejumlah anggota DPRD Jembrana juga menginspeksi penataan Lapangan Dauhwaru tahap dua yang dikerjakan tahun ini. Lapangan tersebut menurut Kembang selain berfungsi untuk olahraga juga dapat difungsikan untuk rekreasi. Pasalnya lapangan tersebut akan ditata dan dilengkapi dengan pertamanan, lintasan pejalan kaki alias jogging track dan dihiasi dengan lampu taman.

“Nantinya juga akan disediakan juga tempat untuk kuliner serupa dengan Lapangan Umum Negara. Kami sediakan tempat untuk berdagang makanan tradisional untuk sekitar 4-5 pedagang. Tentunya dengan harapan bisa menghidupkan kegiatan perekonomian, sesudah berolahraga masyarakat bisa berwisata kuliner. Kami berharap dengan tertatanya lapangan ini bisa memacu warga untuk berolahraga. Atau setidaknya refreshing” jelas Kembang.

Tidak hanya itu, lanjut Wabup Kembang, kesan tertutup dari lapangan dauhwaru yang ada sekarang akan dihilangkan, dengan membuat pagar dari tumbuhan perdu agar lebih hijau, gawang sepak bola juga akan diperbaiki, lampu taman di tambah dan fasilitas olahraga lansia. “ Lapangan dauhwaru ini akan kita buat seindah dan senyaman mungkin. Untuk pengerjaan lapangan ini terbagi tiga tahap. Tahapan pertama anggarannya dari satker pusat, tahapan kedua menelan anggaran Rp 530 juta dari APBD. Selain lapangan Dauhwaru kami menargetkan semua lapangan di Kabupaten Jembrana akan diperbaiki. Yang sudah dikerjakan lapangan Pergung, Negara, Melaya dan kedepan Yehembang, Gilimanuk, Pekutatan.” pungkas Kembang. (adi.hmj).

Kembali