RUMAH SAKIT DIMINTA BERIKAN RASA AMAN DAN NYAMAN KEPADA MASYRAKAT

Rasa aman dan nyaman merupakan indikator terpenting dalam pelayanan kesehatan. Untuk itu segenap paramedic, dokter serta segenap petugas terkait di RSU Negara diminta memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pasien dan keluarganya. Pernyataan itu disampaikan Artha saat melaunching penggunaan ruang cuci darah ( Hemodialisa) serta ICU di RSU Negara, jumat (26/6). Turut hadir dalam acara itu, sekda Jembrana I Gede Gunadnya, asisten I I Made Sudiada serta beberapa pejabat SKPD pemkab Jembrana.

Lebih lanjut Artha menyebut kalau ingin meningkatkan standar pelayanan di RSUD Negara tidak cukup hanya dengan menambah fasilitas serta sarana penunjang, tapi juga pembenahan dalam sumber daya manusia. “ Paradigma melayani bukan dilayani hendaknya hanya jangan sebatas slogan tapi juga dipraktekkan secara terus menerus, “pesan Artha. Kedepannya dirinya juga akan membuka kesempatan kepada rumah swasta untuk beroperasi diJembrana. Hal ini dianggapnya baik karena masyrakat akan lebih banyak pilihan untuk berobat. Selain itu dengan adanya saingan diharap instansi pemerintah, baik RSU maupun puskesmas akan bekerja lebih baik lagi.

Sementara itu Dirut RSU Negara Dr Made Dwipayana mengatakan ruang hemodialisa sudah beroperasi sejak 30 mei lalu. Sampai saat ini sudah dimanfaatkan masyrakat yang hendak mencuci darah sebanyak 25 orang. Layanan ini bisa dimanfaatkan masyrakat dari senin-sabtu.” Libur hari besar juga kami layani kecuali ,ungkin saat Nyepi, “tutur Dwipayana. Saat ini layanan ini juga akan disinergikan dengan ruang ICU yang baru dibuka serta aka nada penambahan mesin dari semula 4 unit menjadi 11 unit. Diharapkan penambahan layanan ini bisa memenuhi kebutuhan masyrakat karena dalam catatannya sebanyak 71 warga Jembrana biasa menggunakan layanan cuci darah. “ Kalau dulu mereka biasa ke RSU Tabanan atau denpasar, kini cukup diNegara, jadi jauh lebih dekat dan meminimalkan biaya yang dikeluarkan, “tandasnya.

Peresmian ruang cuci darah (hemodialisa) ditandai dengan pendandatanganan prasasti oleh Bupati artha . Dirinya bersama segenap jajaran juga sempat meninjau ruang hemodialisa dan ICU termasuk berbincang-bincang dengan pasien yang kebetulan sedang mendapat penanganan. (abhi/Humas Jembrana) / IT Jembrana

Kembali