PEGAWAI PEMKAB JEMBRANA HARUS TINGKATKAN KUALITAS KERJA

Jumlah pegawai utamanya PNS Pemkab Jembrana yang jumlahnya belum ideal diharapkan tidak menjadi halangan dalam memberikan pelayanan dan melaksanakan fungsinya untuk masyarakat. Untuk itu pegawai Jembrana harus bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerjanya.

Hal tersebut dikatakan Sekda Jembrana Gede Gunadnya usai melaksanakan senam bersama pegawai Jumat (3/7) pagi di areal Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana. “ Mari sama-sama meningkatkan kualitas diri, meskipun kita sedikit kalau berkualitas, pekerjaan akab bisa dijalan dengan baik “ kata Gunadnya.

Di hadapan ratusan pegawai baik PNS dan Tenaga Kontrak, Sekda Gunadnya juga mengingatkan para Kepala SKPD dan Pejabat Pemkab Jembrana, untuk memahami tugasnya masing-masing, selain itu harus mampu memberi contoh kepada bawahannya. “ Jangan hanya bisa menyuruh staf saja, pejabat harus paham tugasnya dan menjadi contoh bagi stafnya “ terang Gunadnya.

Disisi yang lain Sekda Gunadnya mengungkapkan kebanggaanya dengan kinerja pegawai di tahun 2015 ini. Pasalnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada pertengahan tahun ini, serapan APBD sudah cukup maksimal. Tidak itu saja Gunadnya juga mengungkapkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah APBD, pada tahun 2016 APBD Jembrana bisa tembus Rp. 1 Trilyun. Menurut Gunadnya itu berarti Pemkab Jembrana sudah mampu meningkatkan jumlah pendapatan setiap tahunnya.

Satu hal yang menggembirakan PNS tahun ini, adalah dicairkan Gaji ke 13 kepada seluruh PNS Pemkab Jembrana yang rencananya sudah masuk ke rekening masing-masing pegawai tanggal 10 Juli 2015 mendatang. “ Menurut Bagian Keuangan, gaji ke 13 akan dicairkan pada tanggal 10 juli ini “ ungkap Gunadnya.

Sementara itu terkait disiplin pegawai, Inspektur Kabupaten Jembrana Ni Wayan Koriani menyebutkan, untuk menjaga kedisiplinan dan kinerja pegawai, pihaknya secara rutin seminggu dua kali melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SKPD, tujuannya agar aturan kepegawaian benar-benar dipatuhi oleh pegawai. “ Saya tahu dengan beban kerja yang makin padat, banyak pegawai yang mendapat tugas pelayanan dan pembinaan ke lapangan “ terang Koriani. Meski begitu Koriani mengakui masih ada sejumlah pegawai yang terjaring sidak tanpa keterangan. Untuk itu pihaknya meminta pimpinan SKPD untuk melakukan Sistem Pengawasan Internal dengan baik. (eka. Hmj) IT Jembrana

Kembali