RUMAH LUDES TERBAKAR, BUPATI ARTHA DATANGI KORBAN

Sekitar Pk. 22.10 Wita pada hari Minggu (19/7) malam, rumah Gede Sumerta (21) di Dusun Munduk Desa Kaliakah Kecamatan Negara ludes terbakar. Kebakaran yang menghanguskan seisi rumahnya itu diduga terjadi akibat konsleting listrik rumahnya.

Senin (20/7) siang seusai melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh muslim di Kecamatan Negara, Bupati Jembrana I Putu Artha bersama istrinya Kade Ari Sugianti menyempatkan waktu untuk mendatangi rumah korban kebakaran Gede Sumerta. Bupati Artha sangat prihatin dengan kondisi rumah yang hanya menyisakan puing dan abu yang sudah rata dengan tanah.

Gede Sumerta yang masih bujang dan kesehariannya bekerja di bengkel las itu menuturkan, malam itu tidak ada firasat apapun kalau rumahnya akan terbakar. Pada 30 menit sebelum kejadian, Sumerta pergi ke luar rumah. Ia mengetahui rumahnya terbakar dari tetangga dan temannya. Namun ia tidak dapat berbuat banyak karena api sudah sangat besar dan membakar rumahnya yang berdinding gedeg. Seluruh isi rumah terbakar termasuk surat-surat penting seperti ijazah.

Menurut Kadis Kesosnakertrans I Wayan Gorim, keluarga Gede Sumerta sebelumnya masuk dalam daftar buku merah alias KK Miskin, namun orang tuanya sudah meninggal. Dan Sumerta tinggal seorang diri di rumah peninggalan orang tuanya. Melihat kondisi yang dialami Gede Sumerta, saat itu pula Bupati Artha memerintahkan Kadis Kesosnakertrans untuk membantu bedah rumah tahun ini. Selain itu sebagai Ketua PMI Jembrana, Putu Artha juga memerintahkan Kepala Markas PMI Jembrana I Wayan Wikrama untuk membantu bahan bangunan kamar mandi. Tidak itu saja, Bupati Artha saat itu pula memberikan bantuan peralatan dapur dan perlengkapan rumah tangga lainnya. (02.hmj)

Kembali