PASAR TRADISIONAL KUATKAN DENYUT EKONOMI

Pemerintah Kabupaten Jembrana, membuktikan dukungan terhadap paket kebijakan ekonomi jilid III Pemerintahan Jokowi-JK, khususnya dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru. Sejak tahun 2013, Pemkab Jembrana getol memperbaiki pasar-pasar tradisional. Pasalnya pasar tradisional terbukti mampu menguatkan denyut perekonomian masyarakat.

Setelah memperbaiki dan membangun pasar tradisional di desa-desa, dari ujung barat hingga timur Jembrana, sebuah pasar tradisional kembali dibangun di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, mewakili Bupati Jembrana I Putu Artha, Rabu (14/10) pagi menandai pembangunan pasar tradisional dengan meletakkan batu pondasi pertama.

Disaksikan Plt. Kadis Perindagkop Made Sudantra, Kabid Bina Marga Wayan Sudiarta, Lurah Pendem dan Bendesa Pekraman Kertha Jaya, Wabup Kembang menyebutkan, kedepannya setiap desa dan kelurahan memiliki pasar tradisional, sebagai upaya konkrit membangkitkan ekonomi kerakyatan. Kembang menjelaskan, meskipun pedagangnya tradisional, tetapi pasarnya harus bersih dan nyaman. “ Kita harus berterima kasih dan berbangga kepada Menteri Koperasi dan UKM, karena telah memberikan anggaran Rp.900 juta untuk merevitalisasi pasar ini (pendem) “ ungkap Kembang.

Untuk diketahui sebelum mendapat bantuan Kemenkop UKM, Pasar Tradisional Kelurahan Pendem, pernah mendapat perbaikan ringan lantaran atapnya tersapu angin puting beliung. Meski sempat tertimpa bencana, geliat pedagang makin bertambah saja. Jika sebelumnya hanya buka dari dini hari hingga menjelang matahari terbit. Kini beberapa pedagang ada yang jualan hingga siang.

Ketua Panitia Pembangunan Pasar Tradisional Pendem, Putu Adi Paramarta mengatakan, pasar tradisional tersebut nantinya memiliki 54 los, 21 kios dan satu kantor pengelola. Ia menargetkan pembangunan dengan swakelola, selesai dalam waktu tiga bulan. (abhi.hmj)

Kembali