SETELAH 15 TAHUN, JEMBRANA KEMBALI RAIH ADIPURA

Kerja keras Pemerintah Kabupaten Jembrana dibawah kepemimpin Bupati I Putu Artha dan Wakilnya I Made Kembang Hartawan bersama masyarakat dalam menciptakan daerah yang hijau bersih, ternyata berbuah prestasi. Setelah hampir selama 15 tahun tidak memperoleh predikat, tahun 2015 ini, Jembrana kembali meraih prestasi dibidang kebersihan, termasuk penghargaan di bidang penghijauan, berupa Sertifikat Adipura dan Penghargaan Indonesia Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Dari 514 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia, prestasi adipura hanya diperoleh oleh 68 kabupaten / kota, salah satunya adalah Kabupaten Jembrana. Sementara untuk Provinsi Bali yang memperoleh Sertifikat Adipura selain Jembrana adalah Kabupaten Karangasem. Sertifikat dibidang kebersihan yang menjadi idaman setiap kabupaten / kota di Indonesia ini diserahkan langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla Senin (23/11) di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Pancoran – Jakarta. Selain memperoleh Sertifikat Adipura, sebelumnya prestasi dibidang penghijauan pun diraih berupa Penghargaan Raksaniata. Seperti diketahui sejak Tahun 2011 Pemkab Jembrana membangun ruang terbuka hijau di setiap kecamatan yang terintegrasi dengan lapangan olahraga, termasuk menata taman perkotaan dan penanaman pohon, sehingga manfaatnya kini dinikmati masyarakat Jembrana.

Pemberian dua penghargaan lingkungan ini, membuktikan keseriusan Pemkab Jembrana dalam menciptakan Jembrana yang bersih, sehat dan hijau dengan dukungan seluruh komponen masyarakat. Dua penghargaan tersebut Selasa (25/11) siang diserahkan Kepala Kantor Lingkunghan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Kabupaten Jembrana I Wayan Darwin kepada Bupati Jembrana yang diterima Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Menurut Wayan Darwin, perolehan sertifikat adipura merupakan hasil dari kerja keras Pemkab dan masyarakat Jembrana dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kedepan Kantor LHKP akan lebih fokus dalam mengelola sampah dengan mendayagunakan seluruh Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sebagai tempat pemilahan sampah. “ Sampah rumah tangga kita harapkan bisa dikelola sendiri, sehingga yang bisa dibuang ke TPS hanya residunya saja “ kata Darwin.

Sementara itu Wabup Kembang mengaku bangga dengan sertifikat adipura yang diperoleh. Pasalnya selama hampir 15 tahun lamanya, Jembrana belum pernah menerima prestasi apapun di bidang kebersihan. Sertifikat Adipura dan Penghargaan Raksaniata menjadi pemicu untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. “ Kedepan saya berharap Jembrana harus mampu memperoleh Adipura Kencana, tentu dengan peningkatan nilai yang dicapai “ harap Kembang. Untuk meraih Adipura Kencana memang perlu proses dan kerja yang lebih keras lagi, SKPD harus memperbaiki sistem tatakelola sampah. Termasuk meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan. “ Minimal setengahnya sampah di rumah tangga selesai dikelola rumah tangga, sehingga yang ke TPS tidak terlalu banyak. Kalau itu dilakukan Adipura Kencana yakin bisa diraih “ pungkas Kembang. (02.hmj).


Kembali