HADIRI PENGARAHAN PRESIDEN, BUPATI ARTHA KAJI KEMUDAHAN PERIJINAN

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif dan efisien, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan langsung kepada kepala daerah dan wakilnya yang baru dilantik, dalam Rapat Kerja Pemerintah di Istana Negara, jumat (8/4). Acara ini juga dihadiri 269 kepala daerah pemenang pemilukada serentak tahun 2015 lalu.
Selain para kepala daerah dan wakilnya, para istri kepala daerah juga mendapatkan pengarahan langsung dari ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Bupati Jembrana I Putu Artha juga turut menghadiri pengarahan tersebut.

Dalam pengarahannya Presiden Jokowi menghimbau jangan sampai kebijakan atau program dari Pemerintah Pusat tidak dapat terlaksana dengan baik di daerah akibat tidak adanya pemahaman yang sama.

Selain itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau agar dalam menjalankan tugas memimpin daerah masing-masing, kepala daerah dan wakilnya dapat bekerjasama dengan harmonis, serta mengutamakan program-program yang manfaatnya langsung dapat diterima oleh masyarakat," ujarnya.


Oleh karena itu, terutama dalam hal pelayanan publik, Presiden menegaskan terkait rencana pembatalan Peraturan Daerah (Perda) yang dianggap bermasalah, jangan sampai menimbulkan resistensi. Hal ini untuk mengejar agar pelayanan publik dapat berjalan dengan efektif dan efisiensi sehingga dapat dirasakan masyarakat. Preside Jokowi juga mengungkapkan targetnya pada tahun 2017 posisi EODB Indonesia bisa meningkat keposisi 40. Untuk itu , Presiden meminta dukungan dari daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi agar target tersebut bisa tercapai. “ Mencapai semua itu harus ada regulasi-regulasi yang memudahkan. Harus ada regulasi yang membuat kecepatan membuka usaha, terutama UMKM. Jangan ada perda-perda yang menghambat,”ungkap Presiden Jokowi.
Presiden juga mengingatkan, keberadaan perda-perda itu seharusnya mendorong kemudahan usaha serta berinvestasi. Presiden mengharapkan, pemerintah baik pusat maupun daerah memiliki standar yang sama. Contohnya dalam pengurusan SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan). Ada 42.000 peraturan yang kita miliki justru memperlambat dilapangan dan menjerat kita sendiri, “paparnya.

Selain regulasi dengan pembatalan Perda yang dianggap bermasalah tersebut, Presiden ingin menguatkan implementasi pembangunan dari daerah dan pinggiran.
Karena itu, Presiden juga mengingatkan para kepala daerah agar terus mengawal program-program pemerintah di daerah mereka dan secara serius mengimplementasikan berbagai kebijakan yang berasal dari Pemerintah Pusat.

Tekait arahan presiden tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha akan segera menindaklanjutinya terutama dalam pelayanan perijinan. Beberapa persyaratan dan SOP ijin yang dianggapnya masih terlalu lama akan coba dipangkas. “ Misalnya yang tadinya bisa memakan satu minggu mesti selesai dalam tiga hari saja,”kata Artha. Dirinya juga memberikan jaminan kemudahan berusaha bagi investor yang tertarik menanamkan modalnya di Jembrana. Asalkan syarat-syarat sudah dipenuhi, tidak akan dipersulit ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana , Nyonya Ari Sugianti Artha menghadiri pertemuan dengan ibu negara Iriana Joko Widodo dalam acara silaturahmi bersama istri kepala daerah hasil pilkada serentak tahun 2015. Dalam acara itu, Iriana mengingatkan agar istri kepala daerah aktif bersosialisasi dengan masyrakat. Menurutnya potensi PKK yang digerakkan istri kepala daerah , memiliki peran besar menyukseskan berbagai program yang digagas kepala daerah. Dirinya meminta para istri menguasai kegiatan di PKK agar senantiasa dekat dengan masyrakat.

Terkait dengan arahan Ibu Presiden tersebut, Nyonya Ari Sugianti Artha mengatakan berbagai kegiatan PKK di Jembrana sudah berjalan dengan baik mengacu berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut diakuinya senantiasa terjalin sinergi antara pengurus PKK serta SKPD terkait.

Turut hadir dalam acara tersebut, pengurus PKK dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), seperti Nyonya Mufidah Jusuf Kalla dan Erni Tjahjo Kumolo, istri mendagri Tjahjo kumolo. (abhi/humas)

Kembali