PERINGATI KARTINI, ARTAYASA DIBANTU KURSI RODA

Aksi sosial dilakukan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Jembrana untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2016 nanti. Ketua TP. PKK Kabupaten Jembrana Ni Kade Ari Sugianti, Jumat (15/4) pagi melakukan aksi sosial dengan mengunjungi warganya yang menderita lumpuh di Dusun Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana. Dari kunjungannya Ni Kade Ari Sugianti yang akrab disapa Bu Ari memberikan bantuan berupa kursi roda, bahan makanan alias sembako dan uang tunai.

Bantuan TP PKK tersebut diserahkan Bu Ari kepada Bupati Jembrana I Putu Artha yang selanjutnya diberikan kepada warganya I Komang Artayasa seorang remaja berusia 15 tahun yang menderita lumpuh sejak kelas IV SD. Ari Sugianti menyebutkan, bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TP PKK Kabupaten Jembrana terhadap warga masyarakat yang mengalami kekurangan seperti lumpuh. Terlebih saat ini menurutnya menjelang Hari Kartini, rasa kepedulian terhadap saudara-saudara yang kurang mampu harus ditingkatkan. “ Bukan hanya saat Hari Kartini saja, kami juga selalu memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga kurang mampu pada hari-hari yang lain “ terang Bu Ari.

Sementara itu Bupat Jembrana I Putu Artha memberikan apresiasi kepada TP PKK yang selaku memberikan kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu. Kedepan Artha berharap, kegiatan sosial kemanusiaan juga dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya. Artha juga menyebutkan, kondisi yang dialami warganya Artayasa sangat memprihatikan. Dengan lumpuh yang dialaminya ia tidak mampu melanjutkan pendidikan, Bupati Artha meminta aparat di desa membantu Artayasa melanjutkan pendidikannya, setidaknya mampu baca, tulis dan hitung. Selain itu Bupati Artha juga meminta tenaga medis untuk memberikan terapi kepada Artayasa, dan memantau perkembangan kesehatannya.

Menurut ibunya Ni Komang Sudarni, Artayasa menderita lumpuh sejak kelas IV SD. Sudarni baru tahu penyebab kelumpuhan baru beberapa bulan lalu. Ternyata lumpuhnya disebabkan karena Artayasa waktu duduk di SD sempat ditendang temannya hingga terjatuh dalam posisi duduk hingga mengakibatkan tulang belakangnya mengalami keretakan. Berbagai upaya dilakukan untuk menyembukan baik medis maupun non medis. Namun tidak berhasil dan kondisinya makin parah. Kini Artayasa hanya bisa duduk dan tidak bisa berdiri. Sudarni mengungkapkan, bantuan kursi roda sangat membantu Artayasa untuk lebih aktif diluar rumah. “ Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada ibu dan bapak Bupati “ kata Sudarni. Selama ini selain diasuh ibu dan ayahnya yang seorang buruh tani, Artayasa juga diasuh oleh kakaknya yang baru saja lulus SMA di rumahnya yang merupakan bantuan bedah rumah Pemkab Jembrana Tahun 2013. (abhi.hmj).

Kembali