Harga barang di sejumlah pasar di Indonesia belakangan mengalami lonjakan cukup tinggi menjelang Ramadhan tahun ini. Namun di Pasar Umum Negara Kabupaten Jembrana, Bali, saat dipantau Bupati Jembrana I Putu Artha Minggu (5/6) pagi, harga kebutuhan pokok di pasar terbesar di Jembrana ini masih terbilang cukup stabil.
Kebutuhan pokok seperti beras, daging sapi, daging ayam dan ikan harganya masih normal, begitupula dengan pasokannya masih mencukupi. Dengan begitu masyarakat khususnya di Jembrana tidak perlu khawatir karena harga masih normal dan pasokan masih tersedia. Selain itu dari pantauan Bupati Artha di Pasar Umum Negara, harga bumbu seperti bawang merah dan bawang putih relatif tidak ada kenaikan. Begitu pula dengan ikan laut, harganya cukup stabil lantaran hasil tangkapan nelayan bulan ini terbilang melimpah.
Kenaikan harga terjadi pada gula pasir dan telur ayam. Jika sebelumnya harga gula pasir berada di angka Rp. 1.400 per kilogram, maka hari ini harganya naik menjadi Rp. 1.600 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam dari Rp. 1.100 per butir menjadi Rp. 1.300 per butirnya. Salah seorang pedagang Gusti Putu Adnyana beralasan kenaikan tersebut terjadi karena banyak peternak Bali yang menjual ayamnya ke Jawa akibat permintaan yang cukup tinggi. Selaian itu menurut Adnyana kemungkinan disebabkan oleh naiknya harga pakan. “ Pasokan telur dan gula masih terjaga “ kata Adnyana.
Sementara itu harga daging ayam masih cukup stabil di kisaran Rp. 31.000 hingga Rp. 32.000 per kilogramnya. Sedangkan harga daging sapi terbilang cukup tinggi di kisaran Rp. 85.000 hingga Rp. 110.000 per kilogramnya. Lantaran harganya tergolong mahal, pembelian pun tidak ada kenaikan.
Bupati Artha menegaskan, pedagang dan pengusaha diminta untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan tidak berspekulasi dengan mempermainkan harga. Artha juga meminta untuk menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok, supaya harganya tetap stabil. Hal lain yang menjadi perhatian Bupati Artha adalah soal kebersihan dan bangunan pasar. “ Baik pedagang maupun pembeli harus nyaman kalau ada di pasar tradisional “ pungkas Artha. (hmj)
Peliput : Abhijana
Editor : Suryaputra