JEMBRANA FESTIVAL TAMPILKAN FESTIVAL JEGOG

Satu lagi kesenian khas Jembrana yaitu Gambelan Jegog ditampilkan dalam Jembrana Jembrana Festival 2016 memperingati HUT Kota ke 121 Negara. Seni musik bambu yang sudah begitu mendarah daging di masyarakat Jembrana tampil memukai di hadapan ribuan penggemarnya yang memadati areal Gedung Kesenina Bung Karno (GKBK) Jembrana Jumat (26/8) malam.
Penonton yang datang dari berbagai desa di lima kecamatan itu mengitari arena pementasan festival jegog yang dimulai pada pk. 20.00 wita. Sebanyak 5 (lima) Sekaa Jegog duta dari 5 (lima) kecamatan se- Jembrana tampil satu persatu dengan tabuh dan tarian. Kelima Sekaa Jegog tersebut adalah Sekaa Jegog Buana Sari duta Kecamatan Jembrana, Sekaa Jegog Mekar Sari duta Kecamatan Negara, Sekaa Jegog Ananta Swara duta Kecamatan Pekutatan, Sekaa Jegog Sekar Taji duta Kecamatan Mendoyo dan Sekaa Jegog Buana Sari duta Kecamatan Melaya.
Kelima sekaa ini secara bergiliran menampilkan tabuh truntungan, tari kreasi, tabuh kreasi, tari jejogedan alias ibing-ibingan dan sebagai pemungkasnya kelima jegog harus beradu kekuatan dan kekerasan suara secara bersamaan. Menariknya setiap tari kreasi ada yang memimpin yang disebut dengan ‘Dag’, dengan pakaian dan make up khusus sehingga kelihatan lucu. Dari lima Sekaa Jegog yang tampil, duta Kecamatan Pekutatan melengkapi tarian kreasinya dengan adegan pencak silat yang cukup atraktif.
Fetival Jegog tahun ini, sangat jelas terlihat bahwa kesenian jegog yang merupakan ciri khas Jembrana ini mengalami perkembangan yang terus maju. Bahkan penggemarnya pun makin bertambah. Olahan arransemen dan kreatifitas tarian yang ditampilkan oleh kelima sekaa sebagian besar terinspirasi dari kondisi alam di wilayahnya. Kecintaan masyarakat Jembrana dengan kesenian Jegog semakin menambah semangat pelaku seni jegog untuk terus berkarya. Maka sangat relevan jika Jembrana disebut juga dengan Tanah Jegog.
Selain ditonton oleh masyarakat Jembrana, sejumlah wisatawan asing asal Inggris juga terlihat sangat menikmati seluruh tampilan sekaa Jegog, bahkan mereka memberikan tepuk tangannya kepada setiap penampilan. (hmj).

Kembali