LESTARIKAN ENDEK JEMBRANA, PEMKAB JEMBRANA GELAR LOMBA FASHION SHOW



Selain memperkenalkan kuliner tradisional Jembrana di Pameran Kerajinan dan Industri Jembrana 2017, Pemkab Jembrana juga memperkenalkan kain tenun khas Jembrana. Kain tenun khas Jembrana tersebut tidak hanya ditampilkan dalam bentuk pajangan namun di tampilkan dalam bentuk rancangan busana yang di tampilkan dalam fashion show. Fashion show yang di laksanakan di Pameran Kerajinan dan Industri Belakang Kantor Bupati Jembrana kemarin (19/8) disaksikan oleh Wabup Kembang Hartawan bersama Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan, Sekda Made Sudiada beserta ibu, Kepala – Kepala OPD Pemkab Jembrana dan ratusan penonton.


Kepala Dinas Koperindag (Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan) Made Gde Budhiarta mengatakan dalam fashion show kali ini jumlah peserta keseluruhan sebanyak 58 peserta. Terdiri dari kategori remaja sebanyak 22 peserta dan kategori dewasa sebanyak 36 peserta, dengan hadiah total 25 juta. “Fashion show kali ini dinilai oleh Dwi Iskandar (penasehat Indonesian Fashion Chamber), Weda Githa (Ketua Pelaksana Bali Fashion Trend) dan Sri Kumalawati (Praktisi Kecantikan)” kata Budhiarta.


Menurut Budiartha di era sekarang, harus ada paradigma baru dalam memperkenalkan kain khas yang tidak hanya cukup dipajang atau dipamerkan saja namun juga harus bisa ditampilkan dalam bentuk trend mode terkini terlebih jika bisa mengikuti trend fashion internasional. Harapannya dengan fashion show akan memancing pembeli untuk membeli kain tenun Jembrana lebih banyak. “Selain itu dengan fashion show akan timbul kreatifitas diantara perancang busana lokal Jembrana” imbuhnya.


Selain fashion show, Pemkab Jembrana juga mempromosikan kain tenun Jembrana di berbagai ajang baik di Bali bahkan hingga luar negeri seperti INACRAF, APKASI, DEKRANAS, bahkan ke luar negeri seperti Handmade Korea 2017 beberapa waktu lalu. Diharapkan dengan memberikan kesempatan seperti itu, dapat menambah wawasan, pengalaman serta pengetahuan para pengerajin berkaitan dengan produk, kemasan, dan pemasaran. Sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran.


Disisi lain peserta fashion show banyak yang merasa grogi terlebih, banyak peserta yang baru pertama kali ikut fashion show. Salah satu peserta yang bernama Bayu Perdana mengaku merasa grogi karena baru pertama kali ikut fashion show. Meski sering tampil di depan umum, Bayu tetap merasa grogi, “Merasa grogi karena cara berjalannya berbeda dengan kebiasaan sehari hari dan ini pertama kalinya ikut, dan gaya berjalan harus di ubah. Satu satunya cara, latihan yang serius dan mencontoh peserta lain yang tampil duluan” ujar lajang yang sehari hari bertugas sebagai MC di Protokol Pemkab Jembrana.


Pada event fashion show kali ini pada kategori remaja keluar sebagai juara 1 adalah SMAN 1 Melaya, sedangkan pada kategori Dewasa keluar sebagai juara pertama BNI Negara. (adi/humas)

Kembali