Pawai Budaya Jembrana 2017 Tutup Rangkaian Festival Jembrana II

Pawai Budaya Jembrana 2017 yang menampilkan atraksi ribuan seniman resmi menutup pelaksanaan jembrana festival II selama 2 bulan memperingati HUT Kota Negara ke-122.Pawai budaya dibuka tepat pukul 14.00 wita ditandai dengan pemukulan kendang mebarung oleh Kadis Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mewakili Gubernur Bali bersama Bupati Jembrana I Putu Artha serta Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan.Turut hadir saat itu Anggota DPR RI Dapil Prov Bali I Wayan Koster, Wabup Badung I Ketut Suisa, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa bersama forum komunikasi pimpinan daerah serta pejabat dilingkup Pemkab Jembrana. Pawai budaya tahun ini mengambil rute jln sudirman menempuh jarak dari Timur Taman Makam Pahlawan Menuju Pura Jagatnatha. Tahun ini, pawai diikuti 1500 seniman , baik dari lokal Jembrana, kabupaten kota sebali serta duta kesenian luar Bali yakni kabupaten Banyuwangi serta kab. Jember. Sedari siang masyrakat sudah tumpah ruah memenuhi ruas ruas jalan yang dilewati peserta parade.


"Pawai budaya merupakan event rutin yang kita gelar untuk memberikan kesempatan kepada seniman menampilkan karya mereka dengan beratraksi sepanjang jalan. Hapannya kegiatan ini dapat melestarikan seni dan budaya Bali disamping memberikan hiburan kepada masyrakat,” kata Bupati Artha. Hal ini juga menurutnya sejalan dengan pidato presiden RI Joko Widodo saat HUT proklamasi ke-72 tentang pentingnya membangun pondasi kultural yang kuat dan bersatu menghadapi tantangan dunia yang semakin ekstrim dan berubah sangat cepat.


Pelaksanaan pawai diawali dengan Tari Penyambutan ( Tari CempakaPutih ) sebagai tari ikon Jembrana , dibawakan secara apik 25 orang penari putri. Berikutnya juga dibawakan Tari Makepung oleh siswa SMP Negeri se-Jembrana sejumlah 126 orang diiringi dengan gambelan Jegog Pemenang Lomba dalam festival tahun ini. Berturut-turut barisan pembawa asep, barisan pembawa tebu, barisan pembawa kober, bandrang, tedung, umbul-umbul, serta lambang daerah yang makna serta filosofi masing-masing.


Yang menarik, Pelaksanaan kali ini juga diikuti oleh Tamu Asing dengan payas Bali . Mereka merupakan wisatawan yang saat ini sedang berkunjung di Jembrana difasilitasi PHRI guna memeriahkan HUT Kota Negara. Selain itu juga ditampilkan barisan pemenang drumband saat lomba drumband beberapa waktu lalu, dari SMPN 4 Mendoyo dan SD 4 Poh Santen.

Tahun ini pelaksanaan pawai juga memberikan ruang untuk masing-masing kecamatan berkreasi Namun oleh panitia diwajibkan seluruh garapan mesti mengacu pada tema sehingga atraksi yang disampaikan tidak bersifat parsial. Kecamatan Melaya dengan Garapan Tari Rejang dan Baris, kecamatan Pekutatan menampilkan Tari Janger Masal 200 orang, Mendoyo dengan Garapan tari Kolaborasi Alkulturasi ( Jegog, Gong, Hadrah, Tajidor, Kendang Mebarung ) 200 orang serta Pragmentari Calonarang oleh kecamatan Jembrana yang dibawakan 200 orang. Sedangkan Garapan Pragmentari Kemaritiman ditampilkan Kecamatan Negara sebagai simbul alkulturasi/ keragaman budaya Hindu, Muslim, Budha, Thionghoa,Kristen Barong Sai menggambarkan begitu heterogennya penduduk Jembrana.

Selain itu ikut ditampilkan Barisan Karnaval dari Jegeg Bagus , Barisan Jegeg Bagus Jembrana dan Barisan Pakaian Endek dengan bermacam modelnya yang memberikan warna sekaligus inspirasi bagi masyrakat akan kekayaan pengerajin Jembrana.

Rangkaian pelaksanaan pawai ditutup dengan penampilan duta kesenian kabupaten Banyuwangi dan Jember serta atraksi drumband dari SMAN 2 Negara sebagai juara pertama lomba drumband tingkat pelajar tahun 2017.


Penyelenggaraan acara pawai budaya ini adalah serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-122 Kota Negara, 15 Agustus 2017, yang dikemas dalam Festival Jembrana II. Selain pawai budaya,sebelumnya juga digelar acara pameran berbagai hasil kerajinan industri kecil yang diikuti 210 UMKM dari Jembrana dan Luar Jembrana. Sejumlah acara utama yang digelar, antara lain dimulai Parade Baleganjur dan gong kebyar, jegog, Makepung Bupati Cup, kesenian lawak dan musik pop Bali, , jalan sehat, pawai dokar dan sepeda hias , lomba layang-layang, pentas kesenian, pagelaran wayang kulit inovatif serta sejumlah pertandingan olahraga dan rekreasi. (abhi& Adi/ humas jembrana)

Kembali