HUT DESA NUSASARI KE 77, GELAR PORSENIDES

Dalam rangka memperingati hut Desa Nusasari yang ke-77 yang jatuh pada tanggal 23 Oktober tahun ini mengadakan Porsenides (pekan olahraga seni dan budaya desa) perdananya yang dilakukan selama 23 hari dari tanggal 1 sampai 23 Oktober 2017. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Jembrana I Putu Artha yang ditandai dengan pemukulan kulkul (kentongan) pada Minggu 1 Oktober 2017 di Lapangan Nusasakti Desa Nusasari Kecamatan Melaya. Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Kapolsek Melaya, Danramil 1617-03 Melaya, Kepala Dinas PMD, Camat Melaya dan Perbekel/Lurah se-Kecamatan Melaya.

Kepala Desa Nusasari Wayan Ardana mengaku kalau kegiatan Porsenides merupakan upaya menggali potensi olahraga dan seni. “Kegiatan ini merupakan wahana yang sangat penting dalam menggairahkan minat masyarakat pada ajang olah raga dan seni yang selama ini aktivitasnya sangat minim. Melalui kegiatan ini jiwa dan semangat STT ( sekaa truna truni) sebagai penerus dapat berlanjut dengan menggali potensi olah raga dan seni budaya yang sifatnya tradisional sesuai dengan situasi Desa Nusasari” kata Ardana. “Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenang kembali sejarah Desa Nusasari yang ke-77 tahun belum pernah kita peringati bagaimana pahit getirnya perjuangan para leluhur/tokoh masyarakat sehingga bisa mendirikan Desa Nusasari” imbuhnya.

Sekdes Nusasari yang sekaligus ketua Panitia Porsenides Wayan Setel mengatakan kegiatan HUT Desa Nusasari bersumber dari anggaran pendapatan dana belanja desa perubahan tahun anggaran 2017 yang bersumber dari alokasi dana sebesar Rp. 71.625.000. Adapun kegiatan lomba yang dilaksanakan diantaranya, Lomba Futsal Ibu PKK, Volly Putra, Tenis Meja, Catur, Festival Layang – Layang, Dance PKK, Meceki, Lomba Penjor, Lomba Gebogan Bunga, Pidato Bahasa Bali, Lomba Busana Adat Kepura, Parade Baleganjur hingga Jalan Santai yang diikuti oleh 5 Banjar se-Desa Nusasari yaitu, Banjar Nusasari Kaja,Nusasari Kelod, Anyarsari Kangin, Anyarsari Kauh dan Banjar Nusasakti.

Sementara itu Bupati Artha dalam sambutannya menyampaikan agar kegiatan Porsenides selalu berlandaskan Tri Hita Karana. “Saya mengaharapkan agar kegiatan di Desa Nusasari ini selalu berlandaskan Tri Hita Karana yaitu keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesame dan keharmonisan kita dengan lingkungan” ucap Artha. Selain itu Artha juga mengapresiasi dan bangga dengan Desa Nusasari. “Saya selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi positif dan merasa bangga karena Desa Nusasari telah bisa melaksanakan perayaan HUT Desa dengan diadakannya Porsenides ini, semoga momentum ini bisa dijadikan pemicu/.pendorong sehingga kedepan Desa Nusasari bisa lebih maju dari yang sekarang, apalagi dengan banyaknya sumber dana yang masuk ke desa saat ini, saya harapkan dapat membawa Desa Nusasari kearah yang lebih baik” tambahnya.( YOGI/HUMAS)

Kembali