BUKA BIMTEK PENGAWAS, BUPATI ARTHA NILAI KINERJA PENGAWAS SEKOLAH TURUN

Sering mendapat laporan tentang turunnya kinerja pengawas sekolah mulai dari TK hingga SMP mendapat perhatian serius Bupati Jembrana I Putu Artha. Artha mengaku seringkali dirinya mendapat laporan negative keadaan sebuah sekolah, namun justru laporan tersebut tidak berasal dari pengawas. Bupati Artha sangat menyayangkan hal tersebut, dan mewanti wanti agar pengawas sekolah betul betul bekerja dengan baik. Hal tersebut disampaikan bupati Jembrana I Putu Artha saat membuka Diklat Penguatan Pengawas Sekolah bertempat di Hotel Jimbarwana tadi pagi (13/11).



Bupati Artha menilai turunnya kinerja pengawas, menyesalkan kurang cermatnya sejumlah pengawas dalam bekerja, semisal pelaporan tentang gedung sekolah yang rusak. “Ada gedung yang masih bagus, namun mendapat jatah rehab. Di sisi lain ada gedung yang sudah hampir rubuh namun tidak mendapat jatah rehab. Setelah di check ternyata pengawasnya memang tidak pernah melaporkan, bahkan ada yang terkesan cuek dan jarang hadir ke sekolah – sekolah. Hal ini tentunya sangat disayangkan” kata Artha.



Artha juga berpesan agar kinerja guru di sekolah – sekolah juga harus menjadi perhatian para pengawas. Menurut Artha, sering kali dirinya mendapat laporan justru dari masyarakat, bukan laporan dari pengawas. “Masyarakat sering mengeluhkan ada prilaku beberapa guru yang kurang baik, semisal jarang hadir di sekolah dan mengutamakan acara pribadi. Atau ada guru yang mengajar seadanya namun mencekoki anak – anaknya dengan bimbel di luar jam sekolah. Saya berharap pengawas tidak hanya sekedar hadir tandatangan di sekolah – sekolah namun pantau juga kinerja guru – guru yang nakal” imbuhnya.



Artha berharap dari diklat ini, kinerja para pengawas haruslah lebih baik. Terlebih lagi kedepan akan ada program satu pengawas untuk satu mata pelajaran. “Diklat ini diharapkan bukan hanya seremonial belaka, dan harus diikuti secara serius dan sungguh – sungguh. Jangan sampai hanya hadir dalam pembukaannya saja, namun begitu pemberian materi, pesertanya menghilang” tegas Artha. Yang kemudian membuka diklat tersebut dengan pemukulan gong dan disaksikan narasumber, sejumlah kepala OPD di Pemkab Jembrana dan peserta diklat.



Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga, I Putu Eka Swarnama dalam laporannya mengatakan diklat kali ini diikuti 20 pengawas sekolah TK hingga SMP dan berlangsung selama 6 hari mulai dari 13 hingga 18 November 2017. Diklat kali ini bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Dan Menengah Dan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Diklat ini menghadirkan 7 narasumber dengan 8 materi” kata Eka

Kembali