WABUP KEMBANG SOSIALISASI PAMSIMAS

SOSIALISASI PAMSIMAS DI BUKA WABUP KEMBANG

Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan kontinu. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan air bersih yang layak, terutama masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan dan pinggiran kota. Begitu halnya dengan Kabupaten Jembrana yang dilihat dari Kondisi topografi di wilayah beraneka ragam, dimana terdiri dari perbukitan dan pegunungan dibagian sebelah utara. Posisi topografis seperti ini menyebabkan aliran air pada permukaan tanah Kabupaten Jembrana kurang lancar sehingga masih ada sebagian wilayah yang mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih yang layak. Selain itu jangkauan jaringan pipa PDAM tidak sepenuhnya mampu menjangkau sampai daerah pelosok pedesaan.

Untuk mengatasi permasalahan yang beragam tersebut maka pemerintah pusat membentuk Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yaitu salah satu program andalan Pemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan dan pinggiran kota melalui pendekatan berbasis masyarakat. Untuk Kabupaten Jembrana pelaksanaannya sudah dijalankan di beberapa desa yang telah memenuhi akan kriteria dan syarat yang ditentukan. Untuk makin memantapkan program tersebut hingga ke lini tingkat desa, Rabu (6/6) Pemkab Jembrana menggelar sosialisasi Pamsimas di Aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana.

Sosialisasi tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, dan dihadiri juga oleh Kepala Bappeda Litbang Ketut Swijana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Wayan Darwin, Ketua Regional Oversight Management Services (ROMS 10) Program Pamsimas Provinsi Bali Effendi Tahir, Ketua Provicial Project Management Unit Pamsimas Bali Wayan Sumerta, Tim Manajemen dan Fasilitator Masyarakat Pamsimas Jembrana, Camat, Lurah se Jembrana dan anggota Pokja Sanitasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Jembrana.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Wayan Darwin mengatakan program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan di wilayah pedesaan. “Adapun jumlah desa yang disulkan dalam daftar panjang calon desa sasaran program Pamsimas di Kabupaten Jembrana sampai tahun 2019 adalah sebanyak 45 Desa/ Kelurahan” papar Darwin.

Dalam pelaksanaan di tahun 2017, Program Pamsimas Kabupaten Jembrana telah melakukan intervensi di 12 desa sasaran, dan telah berhasil memberikan akses tambahan jiwa pemanfaat air minum sebanyak 12.502 jiwa. Sedangkan di tahun 2018, pada tahapan pertama untuk Kabupaten Jembrana di tetapkan sebanyak 8 desa sasaran dengan total pagu APBN sebesar Rp. 1.956.273.000. Jika merujuk kepada target nasional maka untuk pelaksanaan program Pamsimas tahun 2018 di Jembrana dapat memberikan tambahan jiwa pemanfaat air minum sebanyak 34.295 jiwa.

Sementara itu Wabup Kembang merasa yakin dengan anggaran yang bersumber dari berbagai program, akses air 100% di tahun 2020 bisa diwujudkan bersama – sama. Tentunya ini bisa terwujud atas kerjasama, koordinasi, harmonisasi program baik di pusat, provinsi, kabupaten dan pemerintah desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pelaksanaan program di bidang air minum ini. “Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya pada Kementrian PU dan PR, tim Pamsimas Provinsi Bali dan Jembrana, yang bersedia hadir dan memberikan pengetahuan tambahan bagi kami terhadap program – program air minum yang sekiranya bisa kami kolaborasiakn dalam rangka target kita bersama di bidang air minum dan sanitasi” ujar Kembang. (humas)

Kembali