Kunjungi Jembrana, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatusti Senang Hasil Tangkapan Nelayan Melimpah

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara Desa Pengambengan, Jembrana Rabu (10/10). Kunjungan Menteri Susi kali ini, merupakan yang ketiga kalinya ke Jembrana. Selama ini Desa Pengambengan , juga terkenal sebagai pusat penghasil tangkapan ikan laut terbesar di Jembrana.


Kedatangan Susi Pudjiastuti disambut Bupati Jembrana, I Putu Artha dan Wakilnya I Made Kembang Hartawan yang langsung melihat hasil tangkapan ikan Nelayan Jembrana. Ia juga mengaku gembira melihat tangkapan ikan nelayan saat itu melimpah.


Dihapan ratusan Nelayan, Menteri Susi sempat memberikan pengarahan sekaligus mendengarkan apa yang masih menjadi keluh kesah para nelayan dalam melaut. “ Saya bersyukur tangkapan ikan saat ini melimpah. Hanya saja agar harga ikan nelayan tidak jatuh , saya minta pabrik-pabrik pengolahan ikan tetap membeli ikan nelayan dengan harga normal. Jangan saat ikan banyak, dibeli dengan murah-murah,”ujar Susi.


Menteri Susi juga memuji dan mengapresiasi apa yang terjadi di Pelabuhan Pengambengan dalam proses penangkapan ikannya yang sudah dilakukan sesuai aturan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah. “Inilah seharusnya gambaran untuk pelabuhan – pelabuhan lain agar bisa seperti di Jembrana. ilegal fishing sudah kita basmi dan masyarakat sudah bisa merasakannya sekarang,” ucapnya.


Namun Ia menyadari kendala juga masih banyak seperti keluh kesah nelayan tentang masih sulitnya mendapatkan bahan bakar solar, harga ikan yang masih rendah karena sistem pelelangan yang masih tertutup. Untuk itu pihaknya juga tengah mencarikan solusi terbaik. “Apa yang menjadi keluh kesah masyarakat utamanya nelayan disini akan kami carikan solusi, seperti terkait solar yang masih sulit didapatkan terutama saat panen, padahal waktu panen ikan terbatas kita,dan juga terkait sistem pelelangan ikan yang tidak sesuai karena masih menggunakan sistem tertutup yang masih rawan akan kecurangan yang menyebabkan harga ikan nelayan menjadi sangat rendah. Untuk itu kita akan buat restrukturisasi sistem pelelangan yang lebih baik sebagai solusi lebih baik kedepannya,” papar Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.


Dalam kesempatan tersebut Menteri Susi juga sekaligus melaunching Aplikasi Laut Nusantara dan melaunching Aplikasi Informasi Sistem (AIS) yang akan membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan.


Usai melihat tangkapan ikan nelayan di PPN Pengambengan, Ia melanjutkan kunjungannya menuju Poltek Kelautan Perikanan Jembrana yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Dalam kunjungannya ke Poltek Jembrana yang berada di Pengambengan Susi berharap dengan adanya Poltek ini bisa membantu masyarakat Jembrana untuk bisa menciptakan ahli – ahli dalam bidang kelautan dan perikanan. “Dibangunnya Poltek ini adalah untuk mendukung visi Presiden kita bahwa laut adalah masa depan bangsa. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga.” tutur Menteri yang menggemari Bendu (jajanan khas Jembrana) .



Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha mengungkapkan potensi perikanan di Jembrana sangat besar , didukung dengan luas pantai kurang lebih 86 km panjangnya. Sumber ikan tangkap disebutnya juga cukup besar, namun diperlukan sarana dan prasarana ideal untuk alat tangkap seperti jaring, serta jukung nelayan Demikian juga prasarana pendukung , pasca tangkap nelayan. “ Tentunya kami sangat berterimakasih atas kunjungan Menteri Susi sebagai bentuk perhatian kepada nelayan Jembrana. Kita juga berharap potensi kelautan yang begitu besar itu akan diimbangi dengan SDM yang berkualitas, sehingga tangkapan ikan yang melimpah akan diiringi dengan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan nelayan, “ujar Artha.

Kembali