Bupati Artha Resmikan TPS 3 R di Kelurahan Pendem

Pemerintah Kabupaten Jembrana terus melakukan pembenahan dalam menangani sampah. Permasalahan sampah dinilai serius mengingat volume sampah kian meningkat akibat pertumbuhan penduduk, serta Keterbatasan lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Salah satu cara yang diambil melalui metode pengelolaan sampah 3 R (reduce, reuse, recycle ) . Selasa, 13 Nopember 2018, Bupati Jembrana I Putu Artha meresmikan pemanfaatan TPS 3 R di Kelurahan Pendem. Tidak hanya meresmikan , Artha juga melihat berbagai proses kerja TPS, mulai dari pemilahan, proses penyacahan sampah organik, hingga berbagai hasil karya dari sampah – sampah yang telah di daur ulang menjadi kerajinan seperti tas, tempat banten dan kerajinan kreatif lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Ketut Kariadi Erawan mengatakan TPS 3R ini merupakan salah satu dari 3 TPS 3R yang dibangun di tahun 2018 ini, selain di Kelurahan Pendem juga diadakan pembangunan di Kelurahan Lelateng dan Kelurahan Dangin Tukadaya. Ia mengatakan sampah organik bisa diolah langsung menjadi kompos atau briket yang bisa dijadikan sumber energy terbarukan dan bisa menjadi bahan bakar dalam memasak. Sedangkan untuk sampah anorganik bisa dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan nilai ekonomisnya dan dijual ke pengepul yang ada untuk didaur ulang.

“Secara teknis TPS 3R melalui kelompok yang telah dibentuk akan mengambil dan mengangkut sampah di masing – masing rumah menggunakan kendaraan pengangkut sampah yang telah diberikan. Kemudian di TPS akan diolah dan dipilah serta daur ulang oleh kelompok sesuai dengan jenis sampah yang ada menggunakan alat pemilah sampah yang ada,” terangnya.

Yang menarik dalam peresmian TPS 3 R di Pendem itu , seluruhnya menggunakan bahan –bahan yang ramah lingkungan. Seperti saat penyajian

makanan menggunakan bungkus daun pisang, air minum menggunakan gelas bukan botol plastik serta nasi yang menggunakan bungkus daun serta inka. Kesan alami serta tradisional Bali cukup terasa saat itu. Hal itu turut diapresiasi Bupati Artha.

“ Kedepan saya ingin pengemasan acara-acara dilingkungan pemkab Jembrana seperti ini .Menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan Sehingga usai acara sampah plastik tidak ada lagi,” ucap Artha.

Usai peresmian , Bupati Artha menekankan agar TPS tersebut bisa dikelola dengan baik oleh kelompok masyarakat dan bisa dioptimalkan penggunaannya. “Saya harap dengan diresmikannya TPS 3R ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Pendem serta dapat digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga “Jembrana Go Green” bisa menjadi pilot project terbaik dalam hal pengelolaan sampah di Jembrana,”cetus Artha.

Ditambahkannya , pengelolaan dan pemilahan sampah dapat dilakukan di masing – masing rumah tangga. Karena rumah merupakan starting point pengelolaan sampah. Apabila pngelolaan sampaah di rumah tangga berhasil, maka pengelolaan lanjutan pun akan lebih mudah. “Kedepan akan dibuatkan Perbup sebagai dasar serta membentuk pola pikir masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah yang benar dan tidak membuang sampah sembarangan, ” pungkas Artha.

Sementara Bendesa Kelurahan Pendem, I Wayan Diandra sangat mendukung pola penanganan sampah melalui metode 3 R. Bentuk dukungannya , selaku desa adat telah membuat himbauan kepada masyarakat adat Pendem untuk mengurangi penggunaan bahan plastik. Himbauan itu segera ditingkatkan menjadi perarem desa adat, berlaku dalam kegiatan pelaksanaan yadnya maupun persembahyangan di Parahyangan Pura. “ sifatnya baru himbauan. Kita juga sudah sosialisasikan di acara –acara warga serta di pura desa setempat sehingga nantinya Pendem bisa terbebas dari permasalahan sampah, ” ungkapnya.

Kembali