TINJAU KORBAN BANJIR BANDANG, BUPATI ARTHA INSTRUKSIKAN PENANGANAN

Banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu yang menimpa beberapa banjar di Desa Penyaringan -Tegalcangkring,masih menyisakan puing – puing dan lumpur yang nampak menghiasi rumah – rumah warga. Selain merusak rumah warga, banjir tersebut juga menyebabkan putusnya jembatan penghubung antara dua banjar yakni Banjar Penyaringan dan Banjar Anyar Tengah.

Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Arta Permana mengatakan warga yang tidak bisa tinggal dirumahnya akibat terkena dampak banjir saat ini sudah berada di posko darurat di Balai Subak Banjar Bilukpoh. “Sampai saat ini terhitung sebanyak 55kk yang tinggal di posko darurat," ucap Eko.

Bupati Jembrana bersama Sekda, Asisten dan pimpinan OPD di Jembrana Selasa (25/12) melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian .Peninjauan dimulai dari Banjar Anyar untuk mengecek langsung jembatan yang putus .Akibat banjir tersebut akses masyrakat otomatis terhenti. Hal ini juga sangat merugikan mengingat jembatan ini banyak dilalui siswa untuk berangkat sekolah.

Selain itu satu persatu Bupati Artha mengunjungi rumah rumah warga yang terdampak.Ia juga sempat melihat kondisi dapur darurat yang disiapkan BPBD,yang selama ini menyupli konsumsi bagi warga mengungsi maupun kebutuhan petugas dilapangan. Pemantauannya diakhiri diposko darurat yang juga sebagai tempat mengungsi warga yang berada. Dari data disampaikan jumlah warga terdampak banjir sebanyak 55 KK atau 196 jiwa. 22 KK terpaksa mengungsi , serta 27 KK rumahnya mengalami kerusakan.

Bupati Artha mengatakan turut prihatin atas musibah yang terjadi. Saat ini pihaknya juga sudah mendata dan memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat yang terkena dampak banjir bandang .Hal paling pentik disebutnya seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan yang diupayakan melalui instansi – instasi terkait. “Kami akan terus fasilitasi apa yang diperlukan warga saat ini seperti kebutuhan sehari – hari didalam posko”. Kepada warga Artha berharap untuk tetap semangat apalagi menjelang hari raya. “Tetap semangat, meski menjelang hari raya saya harap masyarakat disini tetap menyambut hari raya dengan baik,”kata Artha.

Terkait ada rumah warga KK Miskin yang terdampak parah banjir bandang, Bupati Artha juga menawarkan solusi bedah rumah ditahun 2019.Dinas terkait dimintanya segera mendata dan memberikan prioritas.Mengingat banjir bandang didaerah ini bukan kali pertama terjadi.

Sementara terkait perbaikan infrastruktur dengan putusnya jembatan penghubung di Banjar Penyaringan ,Artha mengatakan nantinya akan dibangun jembatan baru sebagai gantinya. Ia langsung memerintahkan Kadis PUPRPKP untuk segera membuat perencanaan. “Sesuai permintaan aparat desa Penyaringan agar langsung dibuatkan jembatan baru,bukan jembatan darurat. Namun dikarenakan sudah ketok palu anggaran 2018 tidak bisa dilakukan cepat, sementara di 2019 nanti kita tidak ada anggarkan untuk pembangunan jembatan yang bisa digeser. Namun hal ini menjadi prioritas mengingat vitalnya jembatan,kita akan segera bangun ,mudah mudahan bisa dikerjakan menggunakan anggaran perubahan 2019.Berbagai solusi hal ini sedang kita kaji ,"ucap Artha.(yogi/humas)

Kembali