Buka Muscab Gapensi, Bupati Artha Ingatkan Pengusaha Kompetisikan Kualitas

Jembrana-Musyawarah Cabang(Muscab) IX DPC Gapensi ( Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional ) Kabupaten Jembrana diselenggarakan di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu(8/1). Dalam Muscab yang juga dihadiri ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sutarmi, ketua Gapensi Propinsi Bali, I Wayan Sujana serta anggota Forum Pimpinan Daerah, Bupati I Putu Artha minta kepada para pengusaha dalam mengerjakan proyek-proyek di Kabupaten Jembrana untuk selalu berkompetisi menjaga kualitas. “selama ini proyek-proyek yang dikerjakan di Kabupaten Jembrana yang dikerjakan oleh para pengusaha saya lihat belum ada yang memuaskan. Artinya dari sisi kualitasnya masih belum optimal. Harus ditingkatkan , “ujar Artha.

Sebagai pelaksana konstruksi yang tergabung dalam wadah Gapensi Kabupaten Jembrana, kedepan, Bupati Artha minta, proses tender dilaksanakan sesuai regulasi dan aturan. “ Saya sangat malu mendengar keluhan para pengusaha lantaran proyek-proyek yang dikerjakan itu selalu dikatakan rugi. Itu saya dengar langsung saat pemantauan kesejumlah proyek . Semestinya pengusaha saat proyek tentunya mendapakan penghasilan,” kata Artha.

Kedepan, Ia menyarankan agar saat tender proyek pengusaha yang turut serrta dalam tender tidak perlu melakukan penawaran yang muluk-muluk. “ Apalagi ada yang sampai menawarnya dengan nilai yang jauh dibawah pagu . Tidak usah ada penawaran kalau begitu ujung-ujungnya kualitas proyek menurun. Yang penting bayar pajaknya saja, “tegas Bupati Artha.

Sementara ketua Gapensi Kabupaten Jembrana, H. Yahya Mohammad mengatakan kalau Muscab Gapensi Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan itu merupakan Muscab yang ke IX tahun 2020. “ini merupakan agenda yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun kepengurusan sesuai AD/ART Gapensi yang merupakan wahana untuk memilih kepengurusan untuk masa waktu 5 tahun(2025, . “ujarnya.

Terkait dengan kualitas proyek yang dianggap tidak makmimal oleh Bupati I Putu Artha, ketua Gapensi, H. Yahya Mohammad mengaku, memasuki tahun 2020 akan terus melakukan pembinaan kepada para pengusaha yang ada di bawah naungan Gapensi. “Proses tender tetap dilakukan. Itu merupakan proses kompetisi secara sehat dari para pengusaha. Agar kualitas proyek mutunya lebih menjamin, para pengusaha itu sendiri harus lebih jeli dalam menghitung anggaran yang dibutuhkan, “ungkapnya.

Yahya yang juga mengaku sebagai orang tua di Gapensi juga mengaku, selalu mengingatkan para pengusaha yang ada di Jembrana, khususnya dalam mengerjakan proyek-proyek fisik dilingkup Pemkab Jembrana . “ Soal kualitas dan mutu proyek ini, sudah sering saya ingatkan kepada rekan-rekan Gapensi, kebetulan juga saya masih dituakan disini . Terhadap keluhan Bupati itu , kami juga merasa ikut bertanggung jawab secara moral untuk perbaikan kedepan , “pungkasnya (eka/hmsj).

Kembali