Direspon Positif Masyarakat, Bupati Artha Ingin Layanan Kesehatan Gratis Posbindu Ditambah

Sejak 2015 , Pemkab Jembrana menggelar pelayanan kesehatan gratis Posbindu( Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular ) . Layanan itu dipusatkan di areal GKBK tiap Minggu pagi bertepatan dengan pelaksanaan car free day( CFD).
Rata-rata jumlah masyarakat yang dilayani sebanyak 60-80 orang sekali kegiatan.

Tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat yang kebetulan mengunjungi CFD, tapi juga masyarakat umum yang memang sengaja ingin memeriksakan dirinya di posbindu.
Layanan yang paling diminati adalah pemeriksaan tekanan darah serta kolesterol. Paling banyak datang dari warga lansia.
Besarnya animo warga Jembrana yang memanfaatkan layanan Posbindu itu disambut gembira Bupati Jembrana.

Bahkan Ia ingin jenis layanan yang diberikan ini ditambah. Di antaranya pengecekan gratis bagi ibu hamil serta pemberian vitamin tambahan (zat besi). Artha yang rutin hadir tiap pelaksanaan CFD, mengatakan banyak warganya yang memanfaatkan CFD untuk refreshing. Termasuk warganya yang tengah hamil untuk jalan jalan diantar suami atau orangtuanya. Untuk itu, Ia ingin layanan posbindu dilengkapi lagi. Khusus bagi ibu-ibu yang tengah mengandung.

" Kegiatan CFD ini makin bermanfaat apabila berbagai layanan yang disiapkan OPD makin bertambah tiap tahunnya.Saya minta ditambah untuk pemeriksaan ringan bagi ibu yang tengah hamil. Jadi bisa dicek kesehatannya termasuk pemberian vitamin tambahan. Selain mereka datang ke CFD untuk refreshing, juga bisa mengontrol kesehatan kandungannya. Saya minta dinas kesehatan untuk siapkan," ujar Artha, saat acara CFD, minggu (12/1).

Ia juga berharap OPD lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat mengoptimalkan kegiatan CFD. Agar program CFD ini makin dirasakan dan kaya manfaat. Saat ini juga ada layanan masyakarat berupa pemeriksaan kesehatan hewan, perpustakaan keliling serta olahraga senam pagi dengan peserta ibu-ibu.
" Tidak hanya sarana olahraga dan refreshing , tapi juga mendekatkan layanan pemerintah dengan warganya ," ujar Bupati asal Melaya ini.
Sementara Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, dr Gusti Ngurah Adnyana mengatakan Posbindu tiap minggu rutin digelar dibantu empat puskesmas diwilayah Jembrana - Negara.

Secara bergiliran masing masing menurunkan 10 orang dalam tim yang terdiri dokter, Kepala puskesmas, paramedis serta disiagakan ambulance apabila ada kedaruratan.
" Jadi pemeriksaan sifatnya deteksi dini dan bukan tergolong penyakit menular. Kalaupun ada yang beresiko kita kirimkan rujukan ke puskesmas ," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pelayanan posbindu paling banyak diminati oleh warga lansia. Umumnya mereka rutin mengecek tekanan darah serta kolestrol.Pihaknya juga memberikan makanan tambahan berupa kacang hijau.

Tidak hanya pengecekan kesehatan, tapi melalui posbindu diajang CFD ini juga sebagai sarana Dinkes Jembrana untuk mengedukasi masyarakat terkait perilaku hidup sehat. " Kita juga siapkan dokter yang membantu konsultasi konsultasi gizi , indeks massa tubuh ,sampai tinggi dan badan berat badan. Jadi masyarakat tahu apakah mereka tergolong obesitas atau tidak termasuk langkah penanggulangannya," ujarnya.

Ditambahkan Adnyana, dulunya Posbindu hanya digelar tiap sebulan sekali. Hal itu juga merujuk program pemerintah pusat yang menggelar pelayanan sejenis sebulan sekali.

Tapi atas arahan Bupati dan melihat besarnya animo warga, kegiatan dimodifikasi jadi kunjungan posbindu seminggu sekali. "Kita ingin kunjungan warga yang datang diperluas jadi tidak itu-itu saja yang datang, semua merasakan. Serta yang terpenting adanya perubahan kesadaran dari warga akan pola hidup sehat ," pungkasnya (abhi/humas)

Kembali