Wujud Pelayanan Kepada Masyarakat, Bupati Jembrana serahkan simbolis BKK untuk Desa Adat

Jembrana - Hari yang sangat bahagia, Selasa (5/4) Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Jembrana untuk Desa Adat se-Kabupaten Jembrana Tahun 2022 sebesar Rp 7.245.000.000,- (Tujuh Miliar Dua Ratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah) di Wantilan Pura Jagatnatha, Kecamatan Jembrana.

Dana yang diserahkan meliputi Bantuan Dana Kegiatan Desa Adat se-Kabupaten Jembrana dengan nilai Rp. 52.000.000,- (Lima puluh dua Juta Rupiah), Insentif Bendesa Adat Rp. 1.700.000,- (Satu Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah), Insentif Kelian Adat Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), Insentif Sulinggih Rp. 650.000,- (Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), Insentif Pemangku Sad Kahyangan Rp. 450.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Pada saat yang sama diserahkan juga secara simbolis Hadiah Lomba Ogoh-ogoh Tingkat Kabupaten Jembrana Tahun 2022, yaitu Juara I sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) untuk STT Eka Cita Banjar Adat Menega, Desa Adat Dauhwaru, Juara II Rp. 8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah) untuk STT Yowana Satya Laksana Banjar Pasupati Desa Adat Banjar Tengah, Juara III Rp. 6.000.000,- (Enam Juta Rupiah) untuk STT Taruna Karya Banjar Adat Lemodang Desa Adat Perancak, Juara IV Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah) untuk STT Satya Dharma Bhakti Banjar Adat Kesari Desa Adat Banjar Tengah, dan Juara V Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah) untuk STT Yowana Ksatria Nadi Banjar Adat Benel Desa Adat Manistutu.

Bupati, I Nengah Tamba mengatakan insentif ini adalah bagian dari tugas dalam memberdayakan Desa Adat. Menurutnya tenaga kerjanya/SDM harus diperhatikan agar ada keseimbangan antara pekerjaan dengan penghargaannya. "Jadi jangan hanya kita minta Desa Adat saja yang berjalan baik, penghargaan buat kerja keras yang selama ini dilakukan semua unsur di Desa Adat juga kita perhatikan sehingga mereka juga bekerja dengan semangat,"terang Tamba.

Selain itu, Bupati juga meminta kepada semua unsur di Desa Adat, Bendesa, Kelian untuk kedepannya juga harus bekerja profesional karena kedepannya Jembrana akan menyambut Jembrana Emas Tahun 2026. "Tantangannya akan lebih sulit, mohon bantu semua program Pemerintah Kabupaten Jembrana, seperti nanti akan ada tenaga surveyor terkait Jembrana Satu Data, berikan informasi yang benar. Demikian halnya dengan adanya tenaga kebersihan di Kahyangan Tiga, Ia minta untuk diawasi juga agar keberadaan Pura selalu bersih.,"ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Inspektorat, Kepala BPKAD, Kepala Dinas PMD, Ketua MDA, Ketua PHDI, Bendesa Adat se-Kabupaten, Ketua Saba Yowana, dan Yowana peserta lomba Ogoh-ogoh.

Kembali