Warga Rejeng Indah Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa

Ketidaktersediaan anggaran ,warga Banjar Pangkung, Desa Pekutatan. Secara bergotong royong membangun jalan rabatan yang merupakan jalan desa.
Sehari hari jalan itu sebagai akses masuk ke perumahan warga.

Kegiatan gotong royong itu mendapat dukungan sekaligus perhatian dari bupati Jembrana I Nengah Tamba. Orang nomor satu jembrana itu memantau langsung perbaikan jalan ,jumat (15/4).

Bupati Tamba turut memberikan donasi/bantuan kepada masyarakat diterima oleh ketua penyelenggara perbaikan jalan I Ketut Arjana.

Menurut Bupati Jembrana kegiatan gotong royong tersebut sangat luar biasa. Ia menilai masyarakat sangat kreatif memanfaatkan segala sumber daya yang ada ditengah keterbatasan anggaran untuk perbaikan jalan.

"Matur Suksma semeton sareng sami sudah melakukan gotong royong, ini yang kita harapkan sebenarnya," kata Bupati.

Lebih lanjut kata Bupati, Kawasan Banjar Pangkung nanti akan menjadi kawasan internasional karena jaraknya kurang lebih hanya 800 meter dari rencana pembangunan jalan tol. "Sabar saja, 3 tahun lagi akan segera dihotmix sehingga sesuai namanya jalan ini akan benar menjadi rejeng indah," ucapnya.

Bupati menilai apa yang dikerjakan warga dengan gotong royong membangun rabatan, sebagai contoh silaturahmi dan menjalin keakraban.

" Gotong royong ini dengan merabat jalan karena ketidaktersediaan anggaran. Tetapi justru hal seperti ini membuat kita menjadi lebih akrab silaturahmi terjaga dengan bagus,"ungkapnya.

Disisi lain Kelian Dinas Banjar Pangkung I Komang Juni Arbawa mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Jembrana . Hal itu memberikan semangat kepada masyarakat .
" Pak bupati ikut langsung membantu melaksanakan perbaikan jalan dalam rangka gotong ng royong serta memberikan bantuan donasi/sumbangan. Ini memberingan semangat kepada warga kami," cetusnya.

Arbawa mengatakan perbaikan Jalan Lotus atau sering disebut Rejeng Indah di Banjar Dangin Pangkung, Desa Pekutatan berupa perabatan beton selebar 2 meter .

" Disini kerap kali ibu ibu serati jatuh terguling saat melintas karena kondisi jalan rusak dan berlumpur .Mereka menggunakan kamben busana adat Bali terguling seperti seorang penari yang terjatuh . Maka disebut dengan jalan rejeng indah walaupun sebenarnya nama jalan ini adalah jalan lotus," paparnya.

Adapun perabatan yang dikerjakan sepanjang 900 meter bersumber dari donasi/sumbangan dari masyarakat secara gotong royong.
" Kegiatan hari ini sekaligus program Pemerintah Desa Pekutatan dalam Bulan Bhakti Gotong Royong. Jadi masing masing Banjar Dinas setiap bulan melaksanakan gotong royong di wilayahnya," paparnya .

Kelian Dinas menyampaikan masih ada dua titik lagi yang harus diperbaiki dan memerlukan senderan memerlukan biaya yang cukup besar, "Kami kerjakan disini dulu karena kerusakannya lumayan parah hingga bisa dilalui kendaraan, terima kasih atas bantuan bapak bupati semoga kedepan menjadi lebih baik,"

Kembali