Wabup Ipat Pantau Proyek Pemasangan Bronjong di Sungai Yehsatang

Adanya masukan warga sekitar proyek Corporate Social Responsibility (CRS) PLN tentang pengerjaan Bronjong di Sungai Yehsatang, Banjar Loloan, Desa Medewi,mendapat perhatian dari Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna ( Ipat )
Ipat turun langsung ke lokasi guna memastikan pekerjaan proyek ini berjalan benar pada Selasa (9/8)

CSR Pengerjaan Bronjong di sekitar sungai Yehsatang ini bertujuan melindungi pinggiran sungai yang longsor karena kondisi senderan yang labil .
Selain itu, ditempat tersebut juga terdapat aset PLN berupa tower Saluran Udara Tegangan Ektra Tinggi (SUTET) yang berada dipinggiran sungai dan terancam tergerus.

Proyek Bronjong dengan panjang 144 meter ini akan dikerjakan selama 90 hari dengan biaya proyek Rp. 1,2 Miliar. Saat ini sudah berjalan 30 hari.


Didampingi Camat Pekutatan, I Wayan Yudana, S.STP., Prebekel Medewi, I Nengah Wirama, Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD), I Gusti Ngurah Kt. Sudarma, dan Kelihan Banjar Loloan, I Ketut Mudiatdana, Ipat sapaan akrab Wabup Jembrana bertemu langsung dengan wakil dari pelaksana proyek, Gede Nesa dari PT. Panji yang berkedudukan di Denpasar untuk menanyakan tentang pengerjaan proyek Bronjong ini.

Wabup Ipat menanyakan terlebih dahulu tentang pengerjaan proyek melalui dokumen perencanaan dan RAB proyek, karena Papan Plang Proyek belum terpasang. Ipat juga meminta secepatnya untuk dipasang Plang papan proyek ini, agar semua yang berkepentingan dan warga tau tentang proyek serta sebagai keterbukaan atas proyek yang berjalan.

Selain itu, dilokasi Ipat juga memastikan para pekerja menggunakan alat keselamatan kerja (K3), seperti helm karena pekerjaan yang beresiko.

" Saya juga berharap pihak pelaksana proyek juga diminta berkoordinasi dengan aparat desa untuk saling terbuka dan mengingatkan agar kegiatan proyek berjalan seperti apa yang direncanakan, yaitu berfungsi menahan gerusan sungai agar tidak bertambah lebar dan rusak. Apa yang dikerjakan dalam proyek ini harus sama dengan RAB yang sudah dibuat" tandasnya.

Sementara Gede Nesa selaku pelaksana proyek menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pemasangan plang proyek . Dirinya berjanji dalam satu hari ( besok setelah kunjungan wabup) akan dipasang.

Kembali