PULUHAN RIBU TANI NELAYAN BERTEMU DI MALANG, KEHADIRAN BUPATI ARTHA DISAMBUT SUKA CITA

Puluhan ribu petani dan nelayan yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sejak Kamis (5/6) lalu berkumpul di Stadion Kanjuruhan Kota Malang Jawa Timur dalam event Pekan Nasional (Penas) KTNA 2014. Tidak kurang dari 50.000 petani dan nelayan se-Indonesia menghadiri acara empat tahunan tersebut yang berlangsung selama seminggu. Tak terkecuali petani dan nelayan andalan Jembrana juga berpartisipasi aktif dalam pertemuan itu.

Sebanyak 40 petani dan nelayan andalan yang menjadi duta Jembrana, Sabtu (7/6) ditemui Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Sekda Jembrana Gede Gunadnya dan pejabat daerah lainnya termasuk Pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana. Kehadiran Bupati Artha di lokasi Penas KTNA mendapat sambutan penuh suka ckita dari petani dan nelayan.

Ketika Bupati Artha yang saat itu mengenakan baju putih tiba di didepan gerbang stadion, seluruh petani dan nelayan andalan Jembrana berebut menyambutnya dan menyalami Bupati Artha dengan suka cita. Mereka merasa sangat terhormat disambangi Bupati Artha meskipun suasana di lokasi dipenuhi hiruk pikuk petani nelayan se-Indonesia yang membludak. Hal tersebut tidak menyurutkan niat Bupati Artha untuk menemui petani dan nelayan andalannya. Moment langka bertemu Bupati tersebut dimanfaatkan petani dan nelayan untuk berfoto.

Bupati Artha mengungkapkan, Penas KTNA ini penting diikuti selain untuk menimba pengetahuan tentang pertanian yang selalu berkembang, juga untuk memperkenalkan kemajuan pertanian yang dilakukan di Jembrana. “ Kegiatan ini jangan hanya sekedar ikut serta, tetapi harus mampu menemuka solusi persoalan pertanian yang dihadapi khususnya di Jembrana “ ujar Bupati. Jembrana sendiri memiliki potensi pertanian yang harus terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Sejumlah program telah dilakukan seperti perlindungan subak, peningkatan produksi padi, termasuk pemberian peralatan mesin temple bagi nelayan.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan I Ketut Wiratma mengungkapkan, sejumlah produk dan program Pertanian dan Nelayan yang telah berhasil dilakukan di Jembrana juga dipamerkan dalam Penas tahun ini. Sebut saja misalnya produksi semangka kotak dan melon kotak yang menjadi inovasi pertanian di Jembrana. Wiratma berkeyakinan produk ini akan menjadi daya tarik petani lainnya yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Meski memiliki sejumlah program unggulan, Wiratma tidak menampik, jika pertanian Jembrana juga mengalami sejumlah persoalan, seperti misalnya soal hama penyakit pisang. “ Hama penyakit pisang ini, akan kita carikan solusinya dalam Penas “ sebut Wiratma. (02.hmj)

Kembali