PEDESTRIAN, REHABILITASI PEMUKIMAN KUMUH

Upaya peningkatan sarana transportasi darat untuk wilayah perkotaan terus dilakukan Pemkab Jembrana, kali ini Pemkab Jembrana membangun jalan pedestrian di wilayah kumuh lingkungan Mertasari Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana.

Pembangunan jalan pedestrian yang diarahkan untuk merehabilitasi pemukiman kumuh dan mengamankan sempadan sungai, Jumat (4/7) pagi ditinjau Bupati Jembrana I Putu Artha. Didampingi Kepala Bappeda dan PM I Ketut Swijana dan Kadis Pekerjaan Umum Gusti Putu Mertadana, orang nomor satu di Bumi Makepung ini menyusuri jalan pedestrian yang sedang dikerjakan.

Jalan pedestrian sepanjang 978 meter dengan lebar 4,5 meter tersebut dikerjakan juga membuka akses baru yang menguhubungkan antara Pura Dalem Desa Pekraman Lokasari dengan Setra (tempat pembakaran jenazah). Pembangunannya sendiri terintegrasi dengan drainase dan senderan pengamanan sempadan Sungai Ijogading.

Bupati Artha pun kedepannya akan merancang pola pembangunan jalan dan gang perkotaan dengan pola terintegrasi dengan drainase. Sebab belakangan ini, yang dibangun hanya jalannya saja, sementara drainase yang justru berperan untuk menjaga kualitas jalan belum dianggarkan. “ Kedepan gang-gang perkotaan yang akan dibangun juga akan ditambah dengan pembangunan atau rehab drainase yang spesifikasi beton sehingga ukurannya sama “ kata Artha.

Sementara itu Kepala Bappeda dan PM Ketut Swijana menyebutkan, anggaran yang digunakan dalam pembangunan pedestrian yang outputnya peningkatan kualitas pemukiman kumuh ini bersumber dari APBN murni Tahun Anggaran 2014. Selain di Kelurahan Loloan Timur pembangunan serupa juga dilakukan di Desa Melaya Kecamatan Melaya yang sasarannya untuk meningkatkan infrastruktur perdesaan di kawasan agropolitan.

“ Pembangunan ini terlaksana berkat usulan Pak Bupati Jembrana ke Kementrian PU Dirjen Cipta Karya “ ungkap Swijana. Kedua proyek ini menurut rencana akan selesai dibangun pada bulan September 2014. (02.hmj)

Kembali