BUPATI ARTHA TEMUI WARGA KALERAN ANTRE AIR

Musim kemarau masih berlanjut, pasokan air PDAM yang mengaliri rumah warga di Banjar Kaleran Desa Yehembang pun terus mengikis dan tersendat bahkan sejak seminggu nyaris kosong.

PDAM Jembrana pun kewalahan melayani permintaan warga untuk mendapatkan air bersih. Hingga Pemkab Jembrana harus meminta bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali untuk mengirimkan mobil tangki air.

Minggu (14/9) pagi belasan warga Banjar Kaleran masih mengantre untuk mendapatkan air minum yang dikucurkan dari tangki air BPBD Bali. Antrean warga yang membawa jerigen, ember maupun alat lainnya, mendapat perhatian Bupati Jembrana I Putu Artha.

Ia bersama anggota DPRD Jembrana asal Desa Yehembang Sri Sutharmi menemui langsung warganya yang sedang bergiliran mendapatkan air. Bupati Artha mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami warga Banjar Kaleran Yehembang. Ia meminta supaya masyarakat yang benar-benar kesulitan bisa mendapatkan air dengan merata. Bahkan Bupati Artha memerintahkan Kadis Kesosnakertrans Made Budiasa untuk membantu terval yang diserahkan kepada desa untuk membuat palung penyimpanan air.

Menurut salah seorang warga setempat, kesulitan air sudah terjadi sejak dua minggu, namun mereka sangat bersyukur karena pihak desa maupun kabupaten sudah cepat mengatasinya dengan memberikan bantuan air minum. “ Meskipun sedikit yang penting kami semua kebagian, ada air saja kami sudah bersyukur “ katanya. (02.hmj).

Kembali