JEMBRANAKAB Computer Scurity Incident Response Team atau JEMBRANAKAB-CSIRT akan segera dilaunching, namun sebelum dilaunching dilakukan asistensi dan workshop kepada staf pelaksana yang membidangi informasi dan teknologi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jembrana.
Asistensi ini diikuti seluruh anggota Tim JEMBRANAKAB-CSIRT dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jembrana yang menghadirkan Tim Asistensi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dilaksanakan pada Selasa, (20/2/2024) di Ruang Rapat Dinas Kominfo Kabupaten Jembrana. Sementara Workshop diikuti staf pelaksana yang membidangi informasi dan teknologi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jembrana berlangsung Rabu, (21/2/2024) di Ruang Rapat Lantai 2 Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana.
Computer Scurity Incident Response Team (CSIRT) merupakan Tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan aktifitas insiden keamanan siber. Misi dari pembentukan CSIRT adalah membangun, mengkoordinasikan, mengkolaborasikan dan mengoperasikan sistem mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden keamanan siber.
Kepala Bidang Infokom, I Wayan Agus Ariawan, S.Kom dalam laporannya menyampaikan kegiatan Workshop Pengelolaan JEMBRANAKAB-CSIRT bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi terkait tugas dari Tim CSIRT yang menyediakan pelayanan dalam mencegah, menanggulangi dan menanggapi insiden keamanan siber pada suatu wilayah yang bertanggung jawab atas penerimaan, pemantauan dan penanganan laporan dan aktifitas insiden keamanan siber.
Kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menciptakan revolusi tersendiri di berbagai sektor, dan saat ini telah menjadi kebutuhan pokok, sebagaimana peran telekomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, demikian disampaikan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana, SE.,M.Si pada acara Pembukaan Workshop Pengelolaan JEMBRANAKAB- CSIRT di Ruang Rapat Lantai 2 Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana.
Ditambahkannya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat menyebabkan kerawanan dan ancaman siber dan untuk mengantisipasi meningkatya jumlah insiden serangan keamanan informasi di Kabupaten Jembrana dibutuhkan adanya tim tanggap insiden siber dengan membentuk Computer Security Insident Response Team Kabupaten Jembrana (JEMBRANAKAB- CSIRT).
Bupati Tamba berharap dengan dibentuknya JEMBRANAKAB-CSIRT dapat memberikan layanan penanganan insiden siber di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga dapat mewujudkan proses pemerintahan berjalan lebih efektif, transparan dan akuntabel.