Ikut serta tampil memeriahkan Acara Pentas Seni Malam Minggu di Areal Gedung Kesenian Jembrana kemarin malam , Sabtu (29/10) SMPN I Melaya tampil total menampilkan Atraksi Panggung yang memukau. 11 aksi panggung yang ditampilkan membius ratusan penonton yang didominasi dari kalangan anak-anak dan Remaja. Tari tradisional Penyambutan, Saman dan Shalawatan, janger, tari modern I,tari modern II, Joget bumbung, Seni Genjek, Atraksi Karate, Musikalisasi Puisi, lagu-lagu, pamungkas penampilan Bleganjur yang menjadi Andalan menjadi penutup acara yang paling ditunggu.

Sekolah yang terletak di kawasan paling barat Kabupaten Jembrana ini memenuhi Undangan dari Dinas Dikporaparbud Pemkab Jembrana untuk unjuk kebolehan dalam pementasan kesenian baik tradisional maupun modern di panggung nan megah di Jantung kota Negara. Tidak tanggung-tanggung ada yang berdandan dari siang hari karena harus berangkat pada sore harinya dari tempat mereka berkumpul,mengingat jarak yang ditempuh cukup jauh serta mengecek kesiapan pentas sehingga mereka harus menata kembali make up setibanya di tempat acara.

Menurut Tim Koordinator Seni Made Sudika yang juga seorang pengajar di sekolah tersebut mengaku bahwa pihaknya akan menampilkan penampilan yang terbaik dihadapan Bapak Bupati Jembrana dan penonton. “Kami telah melakukan berbagai persiapan seperti latihan-latihan seusai proses pembelajaran dari jauh-jauh harinya, baik dari menyeleksi siswa siswi yang berbakat dibidang seni masing-masing maupun kostum yang akan digunakan nantinya. 130 siswa siswi kami libatkan untuk mendukung penampilan pada malam hari ini. Kami juga melibatkan para alumnus lulusan tahun 2010 yang tergabung dalam group band untuk ikut memeriahkan aksi panggung sekolah kami. Kami tidak mau membuat kecewa kepada penonton yang telah hadir disini, terlebih lagi Bapak Bupati yang berkenan hadir hadir” akunya.

Kesenian Bleganjur sebagai atraksi pamungkas dari malam penampilan kesenian yang mengambil tema “Melalui Pentas Seni Kita Gali Potensi Budaya Nusantara” diberi judul Lila Gita Kumara karena menceritakan tentang Keceriaan anak kecil dalam bermain sebagai pemacu semangat belajar. Muncul ide cerita tersebut, karena dimasa Anak-anak menjelang dewasa atau yang sering kita sebut remaja adalah masa peralihan bahwa seorang anak akan meninggalkan status kanak-kanaknya menjadi dewasa dengan mengubah pola permainan menjadi suatu ide untuk berkreasi dan menjadikan metode belajar yang asyik. Selain Bleganjur atraksi yang mencekam dan mendebarkan juga ditampilkan oleh Tim Karateka. Pasalnya, adanya penampilan debus dengan memotong mentimun dengan pedang tajam diatas perut seorang murid yang dihipnotis dan memecahkan genteng dengan kepala. (ana/humas jembrana)