Ijo Gading Barat Rebut Juara Umum Makepung Jembrana Cup


Sebanyak 209 pasang kerbau pepadu dari ijogading Timur dan ijogading
barat turun berlaga di Sirkuit Makepung Sangyang Cerik, Desa Tuwed,
kecamatan Melaya pada Minggu (13/11). Seperti biasanya sebelum acara
lomba Makepung, Tradisi Khas adu cepat kerbau ini digelar, malam
harinya diadakan tatap muka sekaa makepung dengan Bupati Jembrana,
dalam acara tatap muka ini juga digelar malam kesenian untuk menghibur
para sekaa dan masyarakat.

Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya mengatakan, mekepung
sebagai salah satu tradisi khas dan kegemaran masyarakat Kabupaten
Jembrana, juga merupakan aset pariwisata yang setrategis dan potensial
untuk dilestarikan dan dikembangkan, karena daya tarik dan keunikannya
yang tiada duanya di Bali dan bahkan di tingkat nasional dan
internasional. Selain bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya dan
sebagai ajang promosi Pariwisata Kabupaten Jembrana pada khususnya dan
bali pada umumnya, pelaksanaan Lomba Mekepung juga diharapkan dapat
memberikan dampak positif terhadap sektor lain seperti pertanian dan
peternakan, karena dengan adanya tradisi Mekepung, terbukti mampu
mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian, dan di sisi lain
masyarakat merasa terpacu untuk memelihara karbau secara intensif guna
bisa ikut berpartisipasi dalam lomba mekepung yang diselenggarakan
secara rutin setiap tahun. Selain itu, Lomba Mekepung kali ini
merupakan salah satu bentuk partisipasi pemerintah.
Dalam Kesempatan tersebut Bupati Artha berkeyakinan dengan dilandasi
semangat mekepung dengan nilai-nilai, sportifitas kesungguhan dan
tanggung jawab yang tinggi dapat melaksanakan kewajiban dan
melastarikan tradisi budaya Mekepung.

Pelaksanaan Lomba Mekepung dimulai jam 07.30 wita berlangsung seru.
Dari 209 pasang pepadu yang ikut serta dalam loba adu cepat tersebut,
hanya 60 pasang dilombakan. Sementara sisanya sebagai eksibisii,
pasalnya kerbau-kerbau yang dikategorikan sebagai eksebhisi masih
tergolong muda-muda dan diberikan kesempatan untuk mengadu atau
latihan balapan dengan lawan yang sekelas. Sementara 60 pasang yang
dilombakan dibagi dalam 3 (tiga) kelas yaitu A, B dan C. Untuk kelas A
diikuti oleh 10 pasang, kelas B 20 pasang dan kelas C 30 pasang.
Dari persaingan dan balapan yang berlangsung tak kurang dari 5 jam
tersebut, Ijogading Barat berhasil melumpuhkan kekuatan kerbau-kerbau
Ijogading Timur. Kemenangan yang cukup telak diraih Ijogading Barat
terdapat pada kelas C. Ijogading Barat berhasil mempencundangi kerbau
Ijogading Timur dengan perolehan nilai 21 : 6. Sedangkan di kelas B,
Ijogading Timur harus mengakui kekeuatan kerbau Ijogading Barat dengan
nilai 12 : 7. Begitu pula di kelas A, Ijogading Barat berhasil menekuk
kerbau Ijogading Timur dengan nilai 7 : 3. Sehingga Ijogading Barat
berhak membawa pulang Piala Bergilir Jembrana Cup, yang langsung
dieserahkan Bupati I Putu Artha didampingi Ketua DPRD, I Ketut Sugiasa
dan Kasubdit promosi tujuan wisata wilayah IV Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, H. Fakhir Rahman. Serta sejumlah pejabat lainnya.

Selain itu, pihak panitia juga memberikan hadiah kepada juara Favorit,
untuk predikat yang satu ini, Favorit pertama di raih oleh
pakepungan yang diberi nama Cemare Ngeseng Baluk, diposisi kedua direbut
pakepungan Kembang Rijasa Tegalcangkring dan ditempat ketiga diraih
pakepungan Ayunda Lestari Mertasari. Untuk juara Gruf A dengan hadiah
total 4 juta, juara
gruf B 3,5 juta sedangkan juara gruf C 3 juta untuk juara vaporite 1
Rp 2,5 juta, vaporite II Rp 2 juta dan favorit III Rp 1,5 juta
sementara untuk juara umum mendapat hadiah sebesar Rp 15 juta dan
juara II umum Rp 10 juta sehingga total hadiah sebesar Rp 41.5 juta.
(Humas / Jembrana herjaya)

Kembali
Sarana
  
Moda Suara
  
Perbesar Teks
  
Perkecil Teks
  
Skala Abu - Abu
  
Kontras Tinggi
  
Latar Gelap
  
Latar Terang
  
Tulisan Dapat Dibaca
  
Garis Bawahi Tautan
  
Rata Tulisan
  
Atur Ulang