Tahap III, Bupati Tamba Kembali Gelontorkan Beras CPP Kepada Belasan Ribu KPM

Jembrana - Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menyalurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap III sebagai wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan manfaat.

Distribusi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) diawali dari Kecamatan Melaya di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya dan dilanjutkan di Kecamatan Negara Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, kemudian Kecamatan Jembrana Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, dan Kecamatan Mendoyo di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, terakhir di Kecamatan Pekutatan, Banjar Pulukan, Desa Pulukan.

Sebanyak 17.006 keluarga penerima manfaat (KPM) di setiap desa/kelurahan di Kabupaten Jembrana menerima bantuan berupa 10 kilogram (kg) beras.
Bantuan beras tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan I Made Yasa, kepada perwakilan penerima, Kamis (18/7).

Usai menyerahkan bantuan manfaat, Bupati I Nengah Tamba juga mensosialisasikan Program Beasiswa dan Tenaga Kerja, salah satunya perekrutan tenaga kerja lokal yang memperioritaskan masyarakat Jembrana di PT Mitra Prodin.

" Disampaikan kepada Bapak Ibu yang umurnya dibwah 40 tahun ijasah minimal SMP yang punya anak, keluarga, sodara, cucu belum berumur 40 tahun bapak bupati carikan kerja, untuk dikerjakan di mitra prodin, begitu diterima magang gajinya 2,5 juta uang makan 16 ribu per hari, kalau sudah dikontrak menjadi pegawai sekitar 2,8 juta, " jelasnya.

Terkait Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Bupati Tamba berharap penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Mudah-mudahan bantuan pangan ini dapat bermanfaat bagi saudara sekalian, sehingga masyarakat jembrana nantinya dapat mempersiapkan diri menuju Jembrana Emas 2026, " ujarnya.

Terakhir Bupati Tamba menegaskan kepada para kelian dinas agar betul-betul turun membagikan manfaat ini sesuai dengan catatan dan datanya.

“Ini sebagai contoh diserahkan secara simbolis, selanjutkan diserahkan oleh kelian karena kelian agar tau rumah masing-masing penerima bagaimana kondisinya. Siapa tau di rumah masing-masing penerima rumahnya rusak, ada anak stanting, anak kurang gizi agar kelian mendata/catat setiap rumah apakah layak atau tidak, ada air, listrik di cek semuanya, ” tegasnya. (Ari/Humas)

Kembali