DAMPAK GEMPA DI SITUBONDO, BUPATI ARTHA KUNJUNGI BANGUNAN RUSAK

Gempa bermagnitudo 6,4 di Situbondo, juga dirasakan di Kabupaten Jembrana. Bahkan dampak Gempa tersebut juga membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan .Pagi tadi , (11/10), Bupati Artha bersama jajaran melakukan pengecekan , untuk melihat dari dekat sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan . Seperti candi bentar Pura Puseh Mendoyo Dauh Tukad yang retak serta TK Negeri diKelurahan Lelateng, plafon salah satu ruangan kelasnya jebol.


Di Pura Puseh Mendoyo Dauh Tukad, selain bangunan candi bentar , kerusakan juga menimpa bale pengaksaran pemangku hingga roboh serta bale piasan yang baru setahun difungsikan, rusak pada bagian pojok atasnya. Saat Artha datang, tampak krama desa setempat dibantu tim dari BPPD Jembrana sedang membersihkan puing-puing bangunan.


Bendesa Desa Pekraman Mendoyo Dauh Tukad, Gusti Ngurah Kade Sunarta mengatakan efek gempa dini hari tersebut membuat bangunan candi bentar (kori agung) yang telah berusia kurang lebih 30 tahun hancur pada bagian atasnya. Kebetulan kejadian tersebut juga didengar warganya yang tinggal disebelah pura . Robohnya bangunan itu ditandai dengan suara yang cukup keras akibat gempa.Ia menyebutkan bangunan yang sempat diresmikan mantan Bupati Jembrana IB Indugosa memang strukturnya tidak pakai besi , sehingga rentan rusak akibat gempa. Perihal kerusakan itu, pihaknya masih akan menanyakan terlebih dulu ( nunas baos ) kepada griya , apakah bangunan bisa dipindahkan. Mengingat dua hari lagi akan digelar upacara Saraswati di pura Puseh ini.


Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan , usai Gempa yang cukup keras yang juga Ia rasakan , langsung memerintahkan BPBD Jembrana melakukan pendataan dampak gempa di Jembrana. “ Saat itu juga saya perintahkan personil BPBD untuk turun, mendata sejumlah kerusakan di Jembrana. Dari data itu bisa dilihat tingkat kerusakan yang dialami. Apakah rusak ringan, sedang ataupun berat, ”kata Artha. Untuk kerusakan di Pura Puseh Mendoyo dauh Tukad itu, Artha juga memerintahkan asisten II, I Gusti Putu Merthadana untuk memfasilitasi serta mengakaji pengajuan proposal bantuan.


Sementara di TK Negeri Lelateng, atau yang terkenal dengan nama TK Jabon, Artha langsung memerintahkan pihak sekolah serta Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat I Wayan Eka Sutendra, untuk segera melakukan perbaikan , mengingat kerusakan yang dialami tidak terlalu parah, tergolong rusak ringan. Selain itu Ia berharap pihak sekolah rutin melakukan pengecekan, terhadap aset maupun struktur bangunan sekolah. Apabila dirasakan membahayakan , seperti genteng maupun plafon , segera lakukan servis ringan , guna menghindari musibah yang lebih membahayakan. “ Segera perbaiki dan lakukan antisipasi. Mengingat disini banyak anak-anak agar tidak membahayakan serta ruangan dapat dipergunakan untuk belajar kembali, “kata Artha.


Dari data yang dihimpun BPBD Jembrana , sampai saat ini 46 titik di jembrana yang terdampak gempa di kabupaten Jembrana. Kepala BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Permana mengatakan , akan membantu mengusulkan , sesuai mekanisme kebencanaan pihak-pihak yang terdampak untuk segera diajukan ke provinsi maupun pemerintah pusat.

Kembali