Bupati Tamba buka Lokakarya guru penggerak

Jembrana – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba membuka secara resmi kegiatan lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Sabtu (15/4).

Dengan mengusung tema "Guru Begerak, Indonesia Maju" , Pembukaan Lokakarya 7 ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Tamba, dan disaksikan langsung oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Pengawas dan Kepala Sekolah, serta calon guru penggerak.


Bupati Tamba mengungkapkan pembangunan pendidikan adalah salah satu prioritas utama pembangunan nasional dan prioritas pembangunan Kabupaten Jembrana.

“Sebagai Pemerintah Kabupaten, kami sangat mendukung program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, terutama program pendidikan Guru penggerak. Kita semua menyadari bahwa peran guru sangatlah penting dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia khsususnya di wilayah kabupaten Jembrana,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Tamba mengapresiasi pelaksanaan kegiatan lokakarya 7 pendidikan guru penggerak Angkatan 6 di Kabupaten Jembrana. Menurutnya, program guru penggerak ini merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kita harap para guru penggerak di wilayah kabupaten Jembrana dapat meningkatkan kompetensinya dan memiliki wawasan yang lebih luas tentang pendidikan,”ujarnya.

Bupati juga berpesan kepada para peserta lokakarya agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam dunia pendidikan.

Pihaknya mengingatkan bahwa tujuan utama dari program Jembrana Emas 2026 adalah untuk memajukan sektor pendidikan di kabupaten Jembrana. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khsususnya generasi muda.

“Kami mempercayai bahwa para guru penggerak di wilayah kabupaten Jembrana adalah salah satu kunci untuk visi tersebut. Oleh karena itu program pendidikan Guru penggerak sangatlah penting dan harus ditingkatkan. Dengan program Jembrana emas 2026 kita harap dapat menciptakan generasi muda yang cerdas,kompetitif dan memiliki moralitas yang tinggi, ”jelasnya.


Sementara itu, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali, I Wayan Surata Melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan, mulai dari proses rekrutmen kemudian pendampingan dan sampai festival panen hasil belajar ini.

“Jadi program ini adalah program menyiapkan calon-calon pemimpin pembelajaran. Guru-guru penggerak ini yang akan di proyeksikan menjadi kepala sekolah kemudian pengawas sekolah maupun pemimpin pendidikan lainnya. akan tetapi yang terpenting adalah guru kita mampu mandiri,” terangnya.


Lebih lanjut, Surata menjelaskan tujuan pelaksanaan ini adalah untuk menunjukkan hasil karya nyata guru dalam menjalani pendidikan yang cukup komplek melalui daring dan tatap muka selama 6 bulan penuh sebagai pengganti dari diklat calon kepala sekolah.

“Dengan sasaran 119 orang ini, diharapkan melihatkan bukti nyata. sehingga dapat meyakinkan bahwa calon guru penggerak ini bisa memimpin untuk transformasi pendidikan yang luar biasa di kabupaten Jembrana, ” jelasnya.

Surata juga mengaku bangga dengan Kabupaten Jembrana karena BGP Bali memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana khususnya kepada Dinas Pendidikan yang sudah mampu menggerakkan guru-gurunya untuk aktif belajar mandiri di platform merdeka mengajar.

“Jadi ini artinya guru kita disamping kompetensinya sudah bagus, tetapi tetap kemandiriannya jadi guru. kita tidak tergantung sekali dengan pemerintah tapi dia mampu belajar sendiri di platform merdeka mengajar, itu yang ingin di capai oleh Kementerian kita,

Kembali