Ny Candrawati Tamba dampingi PJ Ketua Dekranasda Bali Kunjungi Pengerajin IKM Jembrana

Pj Ketua Dekranasda didampingi Ketua Dekranasda Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan beberapa pengurus Dekranasda Kabupaten Jembrana menyampaikan apresiasi kepada para pelaku IKM terus berupaya mempertahankan dan mengembangkan usaha produktif.
Kunjungan kesejumlah pelaku IKM Jembrana pada Rabu (24/4), juga untuk memberikan motivasi dan bimbingan agar pelaku Iakam senantiasa tumbuh di Jembrana .


Adapun IKM (Industri Kecil Menengah) yang dikunjungi yakni pengrajin Jam Tangan Kayu di Desa Medewi, Pengrajin Bali Rajut di kelurahan Sangkaragung, Pengrajin Sepatu dan Tas di desa Batuagung serta Pengrajin Anyaman Lidi (Ingke) di desa Tukadaya.


Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Setiawati Mahendra Jaya menyebut beberapa kerajinan di Kabupaten Jembrana mempunyai kualitas yang sudah baik.



“Seperti pengrajin sepatu endek adalah inovasi dari produk turunan tenun yg memanfaatkan limbah kain tenun. Kalau jam tangan kayu satu-satunya di Bali dan itu memang unik, sedangkan Bali Rajut dia kualitasnya ekspor dan inovasinya banyak, Selain itu juga ada ingke lidi yang memiliki kualitas sangat baik dari lidi pohon kelapa gading,“ katanya saat menemui beberapa pengrajin di Kabupaten Jembrana.



Pihaknya juga berharap ke depan para pengrajin IKM Kabupaten Jembrana dapat meningkatkan pemasaran ke level yang lebih tinggi, jika ada peluang hasil kerajinan Kabupaten Jembrana dapat Go International.

"Mudah-mudahan para pelaku usaha dapat terus meningkatkan ekonominya, serta kegiatan ini salah satu bentuk dukungan pemerintah dengan memberikan ruang berpromosi seperti dalam ajang pameran daerah,“ jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jembrana Ny. Candrawati Tamba mengucapkan terimakasih kepada Pj Dekranasda Bali yang
kunjungan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat industri yang didasarkan pada inovasi masyarakat.

“Sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tentunya melalui berbagai kreasi dan inovasi hal ini adalah suatu keharusan untuk menghidupkan ekonomi lokal dan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar tentunya,” ungkapnya.

Keberhasilan pengrajin merupakan pionir yang nyata bahwa potensi besar terdapat dalam limbah kayu yang bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi.

“Kerjasama antar-desa ini diharapkan dapat memperkuat industri ini secara keseluruhan dan memungkinkan lebih banyak warga untuk terlibat dalam pengembangan industri kreatif ini,” tandasnya (Adi/HumasJ)

Kembali