Mahasiswa S-3 Departemen of Information Systems University of Agder, Norway Riset di KPPT Jembrana.

16 Des 2011 Posted By: yanum (dilihat 16015 kali)



KPPT ( news ) -
Sebagai bagian dari proyek thesis studi information systems, Fathul Wahid melewatkan waktunya selama 3 hari mulai Rabu, 14 Desember 2011 di KPPT untuk mengadakan penelitian serta mewawancarai personal KPPT serta para pemohon ijin dan non ijin di front office KPPT Jembrana untuk mendapat keterangan langsung dari para pemohon ijin. Sebagai mahasiswa S-3 di Departemen of Information Systems pada University of Agder, Norway, Fathul Wahid sangat antusias mempelajari sistem pelayanan publik satu loket yang dibangun Pemkab Jembrana, utamanya aplikasi SIM Satu Loket yang dikembangkan oleh TIM IT Dinas Hubkominfo Pemkab Jembrana.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, SH., M.SI. menjelaskan, bahwa Sistem Pelayanan Terpadu Satu Loket melayani 62 perizinan maupun non perizinan serta administrasi akte kependudukan yang dilakukan KPPT Jembrana.
Lebih lanjut dikatakan, sistem ini menerapkan standar pelayanan, yaitu standar waktu, standar biaya serta standar prosedur layanan yang menggunakan mekanisme ban berjalan, artinya setiap proses akan melalui tahapannya. Sistem satu loket ini yakni, para pencari izin maupun pengurusan administrasi kependudukan untuk mengurusnya secara mandiri tanpa calo. Masyarakat yang ingin mencari izin atau administrasi kependudukan hanya dilayani oleh petugas di front office. Petugas ini pun hanya bertugas memberikan blangko dan memberikan petunjuk persyaratan yang wajib dipenuhi. Setelah pemohon ijin mengisi blangko dengan lengkap dan benar, berkas perizinan atau administrasi kependudukan tersebut dimasukkan ke dalam satu loket dan loket tersebut secara otomatis mentransfernya kepada petugas administrasi yang ada di back office telah siap menanti berkas pemohon izin, sehingga antara pemohon izin dan pembuat izin tidak bisa bertemu. Hal ini menutup peluang bagi siapa pun untuk melakukan negosiasi. (gia)

Kembali