BUDIDAYA TANAMAN BAMBU

21 Mar 2012 Posted By: kpk (dilihat 16006 kali)



Bambu (Bambusa sp) merupakan komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali, utamanya untuk keperluan adat dan upacara keagamaan. Bahkan Bambu sudah menjadi bagian dari budaya itu sendiri. Tanaman Bambu di Jembrana tumbuh secara alami utamanya pada alur-alur sungai/anak sungai baik di dalam Kawasan Hutan maupun di lahan milik masyarakat. Penyebaran tanaman Bambu Dalam Kawasan Hutan akan dapat dijumpai di wilayah : 1) Hutan Produksi Terbatas RPH Penginuman Desa Melaya, 2). Hutan Lindung RPH Candikusuma Desa Manistutu, Desa Berangbang; 3) Hutan Lindung RPH Tegalcangkring Desa Berangbang; 4) Hutan Lindung RPH Tegalcangkring Kel. Baler Bale Agung; 5) Hutan Lindung RPH Tegalcangkring Desa Kel. Dauh Waru dan Desa Batuagung; 6) Hutan Lindung RPH Tegalcangkring Desa Tegalcangkring. Pengembangan tanaman Bambu di Kabupaten Jembrana pernah dilaksanakan pada Tahun 2003/2004 melalui 1) Kegiatan GERHAN di Kawasan Hutan Lindung, dan Program Inovatif Bantuan Bank Dunia seluas 33,20 Ha.
Potensi tanaman Bambu di Kabupaten Jembrana diperkirakan seluas ± 110 Ha yang didominasi jenis Bambu Santong, Tali, Kulkul, ampel, Jajang, Hitam, Petung, Hitam, Tali Santong, Ampel.

Kembali