BUDIDAYA SUTERA ALAM

21 Mar 2012 Posted By: kpk (dilihat 13563 kali)



Inventarisasi dan pendataan potensi wilayah pengembangan sutera alam pertama kali dilaksanakan pada Tahun 2003 melalui anggaran APBD II Kabupaten Jembrana senilai Rp. 5.500.000. Selanjutnya dilakukan pengembangan Sutera Alam dengan menggunakan anggaran APBD II mulai tahun 2004 s/d 2006 dengan total nilai sejumlah Rp. 107.537.000,-. Pengembangan sutera alam dilaksanakan dengan membangun Kebun Bibit Murbey seluas 4 Ha di Dusun Yeh Mekecir Desa Dangin Tukadaya. Untuk meningkatkan mutu hasil panen sutera alam juga telah dilakukan pembinaan pasca panen ulat sutera yang bekerjasama dengan pengusaha ulat sutera dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar. Namun saat ini, budidaya ulat sutera di Kabupaten Jembrana belum memberikan hasil yang menggembirakan karena rendahnya kualitas kokon yang dihasilkan serta pembinaan yang tidak kontinyu. Dibeberapa tempat juga telah dikembangkan sutera alam secara swadaya antara lain di Desa Blimbingsari dan Desa Baluk. Namun hasil budidaya tersebut belum mampu menembus pasar kokon ulat sutera.

Kembali